
Distribusi Kembali Normal, Pengecer Gas 3 Kg Ganti Nama Sub Pangkalan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah mengumumkan mulai hari ini, Selasa (4/2/2025) pengecer LPG 3 kg dapat kembali beroperasi.

Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas LPG 3kg di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah mengumumkan bahwa mulai hari ini Selasa (4/2) pengecer LPG 3 kg dapat kembali beroperasi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, pengecer tersebut kini berganti nama menjadi sub-pangkalan. Langkah ini diambil untuk menormalkan kembali jalur distribusi gas bersubsidi tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan proses pengubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg tidak akan dikenakan biaya apapun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Keputusan ini akhirnya dibuat setelah kebijakan penghentian penjualan LPG 3 kg melalui pengecer berdampak pada antrean panjang warga di agen maupun pangkalan resmi LPG 3 kg. Kondisi ini pun terpantau sampai Istana hingga akhirnya Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer LPG 3 kg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dalam rangka menata distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa sebagai sub pangkalan, pengecer tetap dapat melakukan pembelian di pangkalan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)