ESG Sustainability Forum 2025

PLN Optimis Raih Pembiayaan Lewat Pengembangan ESG

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
01 February 2025 07:00
PT PLN (Persero) meraih ESG Rattings di ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: PT PLN (Persero) meraih ESG Rattings di ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) optimistis bisa meraih berbagai pembiayaan melalui pengembangan aspek Environmental Social Governance (ESG). Ini mengingat, pembiayaan menjadi salah satu tantangan bagi PLN dalam mendorong transisi energi di Indonesia.

EVP Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), Kamia Handayani mengatakan, pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama untuk mewujudkan transisi energi. Apalagi, sampai saat ini dukungan pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP) sebenarnya belum berpengaruh besar bagi PLN.

Untuk itu, PLN senantiasa melakukan inovasi pencarian pembiayaan melalui ESG. Hal ini dilakukan perusahaan tersebut demi memperluas jaringan pendanaan.

"Nah kemudian inovasi yang PLN lakukan untuk men-support pembiayaan ini salah satunya dengan ESG. ESG ini membuka kesempatan untuk pembiayaan lebih luas lagi," kata Kamia, dalam CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Dengan mengembangkan ESG, akan terbuka opsi-opsi pembiayaan lain yang bisa dioptimalkan oleh PLN. Saat ini pun PLN sedang menyusun Sustainability Link Financing Framework (SLFF) sebagai inisiatif pencarian pembiayaan hijau untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

"Ini bisa langsung dikaitkan dengan KPI-KPI terkait dengan ESG. Jadi ini salah satu inovasi yang PLN lakukan untuk bisa memperlebar lagi akses terhadap pembiayaan hijau," tandasnya.

Sebagai pengingat, PLN menargetkan pengembangan pembangkit listrik 75% berbasis energi terbarukan. Demi mencapai target ini, PLN membutuhkan pendanaan dengan nilai yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 100 miliar hingga 2033 mendatang.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim Ungkap Prabowo Akan Bangun Tanggul Laut Raksasa 700 Km

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular