Penampakan Banjir-Longsor Hantam Jateng, Jalur Kereta Api Jadi Lumpuh
Banjir di Kendal pada Senin (20/1) melanda 6 kecamatan, berdampak pada 3.366 jiwa, 450 orang mengungsi, dan merendam 1.065 rumah serta fasilitas umum. Hingga Selasa (21/1/2025), air masih setinggi 1-2 meter, dengan kebutuhan mendesak berupa sembako, air bersih, dan alat kebersihan. Longsor juga menewaskan 1 orang, melukai 4, dan merusak 16 rumah. (Dok. BPBD Kab.Grobogan/BNPB)
Sementara itu, kabupaten Grobogan juga diterjang banjir pada Selasa (21/1/2025) akibat hujan deras dan luapan tiga sungai, menyebabkan tanggul jebol di jalur Semarang-Purwodadi dan perjalanan kereta api lumpuh. Sebanyak 6.168 KK terdampak, 139 orang mengungsi, dan 139,16 hektar sawah terendam. (Dok. KAI)
Selain Kecamatan Sukorojo, longsor juga menerjang Kecamatan Boja, Limbangan, Patean dan Plantungan. Total sebanyak 16 rumah rusak, dan 25 jiwa terdampak. (Dok. BNPB)
Banjir juga melanda 10 kecamatan di Kabupaten Batang pada Senin (20/1), mempengaruhi 7.531 jiwa. Dua orang sempat hanyut namun telah diselamatkan. Banjir kini sudah surut. Di Kabupaten Demak, hujan deras menyebabkan Sungai Cabean dan Tuntang meluap, merusak tanggul dan menyebabkan banjir di dua kecamatan. Sebanyak 3.480 jiwa terdampak, dengan 2.400 orang mengungsi. (Dok. BPBD Kab.Grobogan/BNPB)
BMKG memperkirakan hujan deras akan terus terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah hingga 23 Januari, berpotensi menyebabkan banjir dan longsor. BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama yang tinggal dekat tebing dan lereng, serta melakukan evakuasi mandiri jika hujan berlangsung lebih dari dua jam. (Dok. BPBD Kab.Grobogan/BNPB)
