Target Bahlil, Lifting Minyak RI Bisa Tembus 900 Ribu Barel di 2029

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
16 January 2025 16:07
Arifin Tasrif resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Bahlil Lahadalia. Adapun proses penyerahan tonggak kepemimpinan ini dilakukan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Gedung Kementerian (ESDM), Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Arifin Tasrif resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Bahlil Lahadalia. Adapun proses penyerahan tonggak kepemimpinan ini dilakukan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Gedung Kementerian (ESDM), Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah menargetkan produksi terangkut (lifting) minyak RI pada 2029 bisa mencapai 900.000 barel per hari (bph).

Perlu diketahui, target lifting minyak pada 2029 ini jauh lebih tinggi dari realisasi lifting minyak pada 2024 yang tercatat 571,7 ribu bph, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dipaparkan pada awal Januari 2025. Realisasi lifting minyak pada 2024 ini masih lebih rendah dibandingkan target lifting minyak pada APBN 2024 yang dipatok 635 ribu bph.

"Kalau lifting, minyaknya ada, duitnya ada, kita bor dulu kan. Ada hasil baru kita bicara. Tapi insya Allah kita akan targetkan nanti sampai tahun 2029 harus lebih baik. Rancangan kita kurang lebih sekitar di angka 800-900 ribu barel (per hari)," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia mengakui, lifting minyak RI selama beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Apalagi, hingga akhir 2024, lifting minyak nasional belum mencapai 600 ribu bph.

Pada 2025 ini, pemerintah menargetkan lifting minyak bisa mencapai 605 ribu bph.

Oleh karena itu, Bahlil menilai investasi hulu minyak dan gas bumi di dalam negeri juga perlu terus digenjot agar bisa mencapai target lifting minyak yang telah ditentukan tersebut.

Adapun untuk meningkatkan lifting minyak nasional ke depannya, pihaknya akan mempercepat lelang 60 wilayah kerja (WK) migas baru.

"Oh iya, kita akan tenderkan (60 WK migas hingga 2028). (WK migas) baru dong," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Punya Firasat, Produksi Minyak RI Takkan Sampai 600 Ribu Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular