Panas Bumi Jadi Energi yang Pas Kembangkan Hidrogen

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
15 January 2025 12:50
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mulai dibangun. Pembangkit
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mulai dibangun. Pembangkit "hijau" ini ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan bahwa sumber energi panas bumi di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen). Apalagi, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang berlimpah atau 40% dari panas bumi dunia.

Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani mengungkapkan, sejatinya Indonesia bisa memanfaatkan panas bumi untuk banyak jenis sumber bisnis baru dalam negeri. Hal itu juga dinilai bisa mendorong target Indonesia mencapai transisi energi dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan.

"Kemudian listriknya (sumber panas bumi) sendiri, karena sebagai green energy ini kita bisa kembangkan untuk membangkitkan green hydrogen misalnya," jelas Yani kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (14/1/2025).

Selain itu, Yani menyebutkan salah satu yang bisa dimanfaatkan melalui energi panas bumi adalah ekstraksi mineral 'langka' yakni lithium.

"Bisnis geothermal itu bisa kita arahkan kepada dalam prosesnya itu untuk mineral extraction, seperti silika, CO2 liquefaction untuk gas extraction, atau mineral jarang juga beberapa tempat itu untuk ekstraksi lithium," ujarnya.

Selain untuk sumber pengembangan energi hijau di dalam negeri, Yani mengungkapkan energi panas bumi juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis lainnya seperti geo agriculture, geotourism, hingga pengembangan makanan.

"Energi geothermal itu bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara, seperti satu direct use, utilization, kita memanfaatkan langsung energi geothermal itu secara langsung, seperti bisa kita gunakan untuk pengembangan bisnis geo agriculture misalnya, untuk food drying, kemudian untuk geotourism, misalkan pemanfaatan air panas, dan segala macam seperti Blue Lagoon di Iceland," imbuhnya.

Dengan begitu, dia menyebutkan pihaknya akan mengoptimalkan semua potensi pemanfaatan panas bumi di dalam negeri sebagai dasar model bisnis baru di Tanah Air.

"Itu salah satu potensi-potensi yang kita kembangkan. Nah inilah menjadi dasar model baru bisnis yang New Stream Revenue yang kita kelola, apabila dikelola dengan baik, akan memberikan nilai tambah," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ADB Beri Utang ke Proyek Panas Bumi RI US$92,6 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular