
Video: Nurdin Halid Ungkap 4 Akar Masalah Penyebab Gelombang PHK 2025
Jakarta, CNBC Indonesia- Belum berakhirnya tekanan ekonomi global hingga pelemahan daya beli dalam negari berimbas pada berlanjutnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia pada awal tahun 2025, utamanya dari industri pada karya.
Setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang dihukum pailit, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengatakan ada sekitar 2 perusahaan yang bergerak di industri alas kaki dan tekstil, yaitu benang akan melakukan PHK.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid mengatakan pukulan yang dialami sektor manufaktur utamanya tekstil tidak lepas dari 4 faktor. Mulai dari kondisi makro ekonomi imbas ketidakpastian global, distorsi kebijakan yang tidak selaras dengan kondisi industri seperti Permendag No.8/2024, underground economy termasuk impor ilegal serta kenaikan UMP 5,5% di 2025.
Nurdin mengungkapkan pentingnya upaya pemerintah mengatasi berbagai persoalan sektor manufaktur termasuk merevisi peraturan penghambat.
Seperti apa persoalan yang mengancam industri Tanah Air di 2025? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid dalam Profit,CNBC Indonesia (Senin, 13/01/2025)
-
1.
-
2.
-
3.