Prabowo Sambut PM Jepang Ishiba, Blak-blakan Beri Tawaran Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
11 January 2025 12:20
Presiden Prabowo Subianto dan PM Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan PM Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025). Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan bahwa pertemuan ini adalah simbol komitmen hubungan antardua negara benua Asia itu.

"Saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama. Ini juga adalah simbol dari komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan antara dua negara di semua bidang," ujar Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden di YouTube, Sabtu (11/1/2025).

Ia lantas mengajak Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Prabowo menerangkan ada empat prioritas penting yang akan dilaksanakan pemerintah RI, seperti swasembada pangan dan energi, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, menghilangkan kelaparan bagi masyarakat kurang gizi, serta membangun kemampuan di bidang pertahanan.

"Karena itu kami membuka diri, seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Dalam program hilirisasi kami kami sangat terbuka untuk industri jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam kita," pungkas Prabowo.

Ia kemudian berterima kasih karena Jepang selama ini aktif di ekonomi RI dan "sangat besar" membantu RI di bidang pendidikan dan bidang pembangunan sumber daya manusia.

"Dan kami ingin hal ini bisa diteruskan," ucap Prabowo.

Ishiba kemudian menanggapi dengan menyatakan ingin berpartisipasi dalam program-program prioritas yang disampaikan Prabowo. Menurut Ishiba, Jepang dan Indonesia memiliki banyak kesamaan.

"Kita sama-sama negara kepulauan dan negara maritim dan juga negara perdagangan. Kami juga berada di tengah negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Maka kita perlu memperhatikan atas keseimbangan dalam kebijakan diplomasi," imbuh Ishiba.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Jepang Temui Prabowo, Bahas Makan Bergizi Gratis hingga Pertahanan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular