Bank Dunia Ungkap Kinerja Penerimaan Pajak RI Seburuk Nigeria

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
09 January 2025 11:59
Konferensi pers perdana Dewan Ekonomi Nasional yang akan dipimpin langsung oleh Ketua DEN didampingi oleh para anggota DEN di Lobby GF Kantor DEN (Ex Kemenko Marves), Gedung BPPT I, Jalan MH Thamrin, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Konferensi pers perdana Dewan Ekonomi Nasional yang akan dipimpin langsung oleh Ketua DEN didampingi oleh para anggota DEN di Lobby GF Kantor DEN (Ex Kemenko Marves), Gedung BPPT I, Jalan MH Thamrin, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Panjaitan mengungkapkan kenyataan pahit yang dialami Indonesia. Kenyataan ini didapatnya dari briefing DEN dengan World Bank atau Bank Dunia beberapa waktu lalu.

Luhut menuturkan dari Bank Dunia, dia tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang buruk dalam hal mengumpulkan pajak.

"Dari World Bank (Bank Dunia) itu titik kita salah satu negara yang collect pajak tidak baik. Kita disamakan dengan Nigeria," kata Luhut dalam Konferensi Pers DEN, Kamis (9/1/2025).

Luhut pun mengaku merasa terpancing dengan pernyataan Bank Dunia ini, sehingga dia mendukung adanya program Coretax di Kementerian Keuangan. Dia berharap program ini dapat memperbaiki penerimaan negara. Dalam kesempatan ini, dia pun menyoroti kepatuhan pembayaran pajak di Indonesia.

Dia mencontohkan saat ini, sepeda motor jumlahnya jutaan lebih, tetapi yang membayar pajak hanya 50%.

"Jadi Anda bisa bayangkan kepatuhan kita sangat rendah," ungkap Luhut.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bank Dunia Modali Negara Kepulauan Pasifik Lebih Dari Rp 1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular