
Gaza Mencekam, Warga Bangun Tenda Pengungsian di Bawah Tanah
Tayseer Obaid menggali lubang besar di bawah tenda tempat tinggal bersama keluarganya di Deir al-Balah, untuk melindungi dari serangan Israel.

Warga Palestina Tayseer Obaid, bersama keluarganya duduk di dalam lubang bawah tanah yang digalinya untuk melindungi dari serangan Israel di perkemahan pengungsi Deir Al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah. (REUTERS/Ramadan Abed)

Tayseer Obaid menggali lubang besar di bawah tenda tempat tinggal bersama keluarganya di Deir al-Balah, untuk melindungi dari serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza. (REUTERS/Ramadan Abed)

Dengan sedikit sumber daya yang dimilikinya, ia mengolah sebidang kecil tanah di samping tendanya untuk menanam sayuran yang diperlukan untuk memberi makan anak-anaknya, yang berjuang melawan kekurangan gizi karena kurangnya akses ke makanan dan perlengkapan selama perang. (REUTERS/Ramadan Abed)

Ketika hujan lebat turun, ia menyimpan air hujan untuk keperluan pribadi keluarganya, dan untuk menghadapi kelangkaan air di kamp pengungsian. (REUTERS/Ramadan Abed)

Awalnya Obaid mengungsi dari Beit Lahiya, seperti banyak warga Palestina lainnya di Gaza. Kemudian ia dan keluarganya harus pindah beberapa kali sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023. (REUTERS/Ramadan Abed)