
Jangan Kaget, RI Cetak Rekor untuk Bahan Bakar Hijau di Dunia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan penerapan biodiesel tertinggi di dunia untuk saat ini.
Hal tersebut menyusul diterapkannya program campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40% atau B40. Terutama yang sudah mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025 ini.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa penerapan biodiesel tertinggi ini didukung oleh spesifikasi biodiesel yang semakin ketat dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta peraturan Dirjen.
"Jadi spek dari FAME biodiesel kita itu paling bagus. Bahkan kita menerapkan B40 ini tertinggi di dunia. Dan spesifikasi yang kita tentukan termasuk Pak Menteri selalu menyebut kadar air ya, karena itu faktor yang sangat mempengaruhi spesifikasi dari biodiesel itu sendiri," ujar Eniya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (7/1/2025).
Di samping itu, ia membeberkan bahwa program B40 telah meningkatkan serapan biodiesel secara signifikan. Adapun jika melihat penerapan B35, serapan biodiesel tahun lalu diproyeksikan sebesar 13 juta kiloliter (KL), dimana 98 persennya sudah terserap.
"Dari proyeksi ke 2024 ya, 2024 itu kita menerapkan 35 persen. Di sini kita bisa mencapai serapan untuk biodiesel ini sebesar 13 jutaan kiloliter. Dan ini lumayan tinggi, 98 persen sudah terserap semua. Dan untuk B40, mandatori kita akan menyerap 15,6 juta kiloliter," ujarnya.
Selain meningkatkan serapan biodiesel, penerapan B40 juga memberikan dampak besar dalam penghematan devisa negara. Berdasarkan proyeksi, penghematan devisa negara meningkat dari yang semula Rp 122 triliun menjadi Rp 147 triliun.
"Nah ini dari proyeksi penyerapan sudah meningkat. Lalu untuk penghematan devisa negara dari yang sekiranya Rp 122 triliun menjadi Rp 147 triliun penghematannya," tambahnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Butuh Waktu Lebih dari 10 Tahun Sampai Akhirnya RI Jalankan B40
