Tutup Buku! Sri Mulyani Umumkan APBN 2024 Defisit 2,29% PDB

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 06/01/2025 10:54 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan Konferensi Pers APBN 2024. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 tercatat defisit sebesar 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Hal ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Senin (6/1/2025


"APBN dijaga defisitnya di 2,29% yang menjadi fondasi bagi kesehatan APBN untuk dukung dari kerja pemerintah terpilih," jelasnya.

Adapun asumsi makro lain terealisasi seperti Inflasi berada pada level 1,57% (year on year/yoy), jauh di bawah yang ditetapkan dalam asumsi.

Nilai tukar rupiah secara rata-rata 2024 tercatat sebesar Rp15.847 per dolar AS.

Yield Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 7% per Desember 2024 turun dari level tertinggi pada April dan Juni yang sebesar 7,2%. Namun naik drastis dibandingkan akhir Desember 2023 yang mencapai 6,4%.

Realisasi pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun masih menunggu data Badan Pusat Statistik (BPS). Pemerintah memperkirakan ekonomi masih tumbuh di sekitar 5% untuk kuartal IV-2024.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil