BBM Baru B40 Beredar Tahun Ini, Bahlil Targetkan B50 di 2026

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
03 January 2025 17:35
Konferensi Pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait penerapan mandatori Biodiesel 40% (B40) di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (03/01/2025). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: Konferensi Pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait penerapan mandatori Biodiesel 40% (B40) di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (03/01/2025). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menggenjot program mandatori pencampuran minyak sawit dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar atau biodiesel. Di Januari 2025 ini, pemerintah merilis B40 dan akan dilanjut pada tahun 2026 menjadi B50.

Dengan adanya mandatori ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meyakini Indonesia bisa terbebas impor solar.

Hari ini, Jumat (3/1/2024), Bahlil mengumumkan kebijakan mandatori pencampuran biodiesel sebesar 40% atau B40. Dengan itu tercatat, kuota biodiesel pada 2025 ditetapkan menjadi 15,62 juta kilo liter (kl) atau naik 20% dari realisasi penyerapan biodiesel 35% (B35) pada 2024 yang mencapai 12,98 juta kl.

"Kami baru saja selesai membahas rapat secara detail terkait urusan biodiesel. Kita sudah memutuskan dari ESDM tentang peningkatan daripada B35 ke B40 dan harI ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025, di mana B35 itu menghasilkan kurang lebih sekitar 12,98 juta kl meningkat menjadi 15,6 juta kl (B40), dan Keputusan Menteri sudah kita tanda tangani," tutur Bahlil saat konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (03/01/2025).

Menurutnya, pemerintah akan terus memperbaiki kadar air dari implementasi pencampuran biodiesel ini.

"Sekarang kan kadar airnya 320, masih ada langkah-langkah yang akan dilakukan terkait transportasi karena kita akan meningkatkan spek kapal, sehingga kadar airnya betul-betul seminimal mungkin," jelasnya.

Bila ini bisa diperbaiki, maka menurutnya pemerintah akan melanjutkan pada campuran biodiesel 50% atau B50 pada 2026 mendatang. Dengan itu, impor BBM jenis solar dapat dipastikan tidak ada lagi.

"Kalau ini (B50) kita lakukan, maka impor kita terhadap solar Insya Allah sudah dapat dipastikan tidak ada lagi di 2026," ungkap Bahlil.

Yang jelas, program mandatori biodiesel ini menjadi perintah Presiden RI Prabowo Subianto, karena berkenaan dengan ketahanan energi untuk mengurangi impor.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Ingin B50 Mulai Tahun 2025, Jadwal Uji Coba Terungkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular