
Konsumsi BBM Pertalite & Solar Subsidi 2024 Ditaksir di Bawah Target

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengisyaratkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis subsidi yakni Solar Subsidi dan Pertalite sepanjang tahun 2024 tidak melampaui kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Anggota BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyebutkan bahwa proyeksi realisasi penyaluran Solar Subsidi dan Pertalite tahun 2024 di bawah kuota yang ditetapkan pada tahun 2024 lalu.
"Baik Solar maupun Pertalite realisasi di bawah kuota (tahun 2024)," jawab Saleh kepada CNBC Indonesia saat ditanya perihal realisasi BBM subsidi sepanjang tahun 2024, Kamis (2/1/2025).
Walau belum disebutkan angka pasti realisasinya, dia mengatakan pihaknya saat ini tengah merekap angka realisasi Pertalite dan Solar Subsidi sepanjang 2024.
Asal tahu saja, pemerintah menetapkan kuota BBM subsidi jenis Pertalite tahun 2024 sebesar 31,6 juta kilo liter (kl), sedangkan untuk jenis Solar Subsidi sebesar 19,58 juta kl.
Hingga November 2024 saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi hingga November 2024 lalu terhitung mencapai 16,6 juta kl atau 85% dari kuota tahun ini.
Adapun, penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite hingga November 2024 lalu terhitung mencapai 27,3 juta kl atau 86% dari kuota.
Sebelumnya, Kepala BPH Migas Erika Retnowati pernah mengatakan proyeksi penyaluran BBM subsidi hingga akhir tahun 2024 lalu akan di bawah kuota yang telah diketok oleh pemerintah.
"Dan itu (proyeksi realisasi BBM subsidi) sampai dengan akhir tahun nanti masih di bawah kuota yang disediakan," katanya di sela acara Hilir Migas Conference, Expo, & Awards 2024, di Intercontinental Jakarta, Kamis (12/12/2024).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Skema Baru Subsidi BBM Segera Diumumkan, Ini Bocorannya
