
Gak Cuma Buat RI, Avtur dari Minyak Jelantah Bisa Diekspor

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa Indonesia bisa mengekspor bahan bakar ramah lingkungan untuk penerbangan (bioavtur). Yang salah satu bahan bakunya berasal dari minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai (used cooking oil/UCO).
SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menyebutkan, bahwa Indonesia bisa memproduksikan bioavtur dari minyak jelantah untuk memenuhi kebutuhan nasional, bahkan berpotensi untuk bisa diekspor ke negara-negara tetangga.
"Harapannya kita bisa memiliki kapasitas nasional untuk sustainable aviation fuel ini. Once kita punya kapasitas nasional, kita bisa menjadi hub, jadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Indonesia yang maksimum mungkin di 6 juta kiloliter itu, tapi kita bisa juga ekspor ke negara-negara tetangga," ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Senin (30/12/2024).
Walau ada potensi untuk bisa diekspor, dia menekankan, saat ini bioavtur itu akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri. "Kita memiliki aspirasi bahwa sebagian dari minyak goreng bekas itu kita alokasikan untuk kebutuhan di dalam negeri," tambahnya.
Nah, sekarang Pertamina akan membentuk ekosistem pengumpulan minyak mentah dari masyarakat. Pasca itu, akan ditentukan di mana lokasi produksi SAF (sustainable aviation fuel) dari minyak jelantah yang akan dikelola oleh Pertamina.
Pertamina juga bekerja sama dengan aviasi yang juga dimiliki oleh Pertamina yakni Pelita Air untuk bisa menggunakan SAF berbahan baku minyak mentah tersebut. "Harapannya kita bisa memiliki kapasitas nasional untuk sustainable aviation fuel ini," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inovasi Baru Pertamina: Sulap Minyak Jelantah Jadi Avtur!