Tarif Listrik Diskon 50%, PLN Bisa Kehilangan Pendapatan Rp5 T/Bulan

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 December 2024 17:30
Petugas PLN melakukan inspeksi peralatan di GITET 500 Kv Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Petugas PLN melakukan inspeksi peralatan di GITET 500 Kv Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) akan memberikan diskon tarif listrik 50% selama dua bulan atau pada Januari-Februari 2025. Diskon ini tentunya akan sedikit mengorbankan pendapatan perusahaan setrum pelat merah ini.

Sejatinya, diskon tarif listrik 50% itu adalah stimulus ekonomi dari pemerintah atas kenaikan beban Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan berlaku mulai tahun 2025 mendatang.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengungkapkan, potensi kehilangan pendapatan hingga Rp 5 triliun itu terhitung hanya dari pelanggan PLN yang mendapatkan diskon tarif yakni pelanggan dengan daya listrik di bawah 2.200 Volt Ampere (VA).

"Untuk tahun 2025 nanti ada beberapa tantangan dan barangkali aspirasi yang sudah kita sama-sama dengar bahwa di tahun 2025 akan ada diskon tarif untuk pelanggan di bawah 2.200 (VA) di bulan Januari dan Februari (2025). Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp 5 triliun per bulan di Januari dan Februari," bebernya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PLN di Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

Sementara itu, PLN tetap mengantisipasi terhadap potensi penurunan pendapatan dari pelanggan tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat.

Walaupun ada potensi kehilangan pendapatan PLN, Sinthya mengatakan pihaknya optimis bisa mengelola keuangan serta kinerja PLN dengan baik pada tahun 2025 mendatang.

"Di penghujung akhir tahun ini bagaimana kondisi keuangan PLN dan juga bagaimana kita mengantisipasi di tahun 2025. Alhamdulillah, di tahun 2024 kita dapat lalui dengan sangat baik. Jadi kita dengan pengawasan dari Kementerian BUMN juga bisa mengelola keuangan dan insyaallah kinerjanya juga dapat terjaga dengan baik," tutupnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon 50%: Beli Token Listrik Rp50 Ribu Dapat KwH Setara Rp100 Ribu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular