Internasional

Ini Dampak Pemerintah AS Shutdown, Apa Saja yang Bakal Terganggu?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 20/12/2024 11:00 WIB
Foto: Turis dan pengunjung tidak dapat mengunjungi Pohon Natal Nasional di dekat Gedung Putih karena penutupannya oleh Layanan Taman Nasional karena penutupan sebagian pemerintah federal, di Washington, AS 22 Desember 2018. REUTERS / Jonathan Ernst

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk melakukan penutupan (shutdown) di tengah detik-detik menuju liburan Natal. Ini setelah Presiden terpilih Donald Trump dan Elon Musk menggagalkan RUU kesepakatan lintas partai untuk menjaga agar lembaga-lembaga federal tetap beroperasi.

Padahal batas akhir yang membuat pemerintahan bisa berjalan tinggal Jumat (20/12/2024) malam nanti. Lalu, apa saja yang akan terdampak?


Berikut rangkuman AFP:

Yang akan Terdampak

Penutupan kemungkinan akan mempengaruhi ratusan ribu pekerja federal. Direktur eksekutif program kebijakan ekonomi Pusat Kebijakan Bipartisan Shai Akabas memperkirakan 875.000 pekerja akan dirumahkan dengan 1,4 juta masih akan tetap bekerja karena mereka dianggap penting.

Biasanya, banyak karyawan akan diminta untuk tidak masuk kerja, kecuali mereka yang menyediakan layanan utama seperti kontrol lalu lintas udara dan penegakan hukum. Di masa lalu, hal ini telah membebani transportasi udara dan sektor lainnya.

"Penutupan ini berarti staf penting akan bekerja selama liburan tanpa gaji," tegas Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE), serikat pekerja federal utama AS.

Karyawan menerima gaji mereka secara retroaktif saat penutupan berakhir, dan penutupan yang berkepanjangan dapat membebani keuangan mereka. Namun, beberapa kontraktor mungkin tidak dijamin mendapatkan gaji tertunggak.

"Penutupan yang panjang akan menjadi hadiah Natal bagi musuh-musuh Amerika dan 'sebongkah batu bara' dalam kaus kaki rakyat Amerika," kata Presiden Nasional AFGE Everett Kelley.

Layanan yang Terpengaruh

Menurut Brookings Institution, penerima manfaat Jaminan Sosial dan Medicare tidak akan terpengaruh, karena program-program ini disahkan oleh Kongres melalui undang-undang yang tidak memerlukan persetujuan tahunan. Namun, layanan yang ditawarkan oleh kantor-kantor tunjangan Jaminan Sosial mungkin terbatas selama penutupan.

Layanan Taman Nasional (NPS) juga akan terpengaruh. Selama penutupan pemerintah tahun 2013, NPS menolak jutaan pengunjung ke ratusan taman, monumen nasional, dan situs-situs lain di seluruh Amerika Serikat. Semakin lama ditutup, semakin besar dampaknya.

Durasi Penutupan

Tidak jelas berapa lama penutupan akan berlangsung. Namun kepala ekonom di Oxford Economics, Bernard Yaros, mengatakan kepada AFP bahwa penutupan dapat berlangsung hingga dua minggu, yang merupakan periode pembayaran gaji yang umum di Amerika Serikat.

"Tekanan untuk membuka kembali pemerintah akan segera meningkat, karena pegawai federal kehilangan gaji dan khawatir kehilangan gaji lainnya," katanya.

Telah terjadi beberapa penutupan di mana operasi terpukul selama lebih dari satu hari kerja, termasuk yang berlangsung selama 35 hari sekitar Desember 2018 dan Januari 2019 selama pemerintahan Trump terakhir. Itu adalah penutupan terbaru, dan yang terpanjang dalam sejarah AS.

Dampak Ekonomi

Seorang peneliti di Center for Strategic and International Studies, Thibault Denamiel, mengatakan penutupan telah terbukti memiliki dampak yang lebih luas pada ekonomi AS. Ini mengurangi pertumbuhan sekitar 0,2 poin persentase setelah dampak sektor swasta diperhitungkan.

Pasar biasanya tidak terpukul keras oleh penutupan. Para pengamat dapat melihat intervensi Trump yang kacau sebagai pratinjau gaya pemerintahannya pada periode kedua, menurut David Wessel dari Brookings Institution.

Denamiel mencatat pasar mengalami lebih banyak kecemasan ketika Departemen Keuangan harus menerapkan langkah-langkah khusus untuk menghindari gagal bayar utang.Ini terkait utang AS yang membengkak hingga sekitar US$ 36 triliun, yang belum dipetakan.

"Meskipun debat minggu ini tidak mencakup kekhawatiran seperti itu, ia memperingatkan "kita mungkin melihat ancaman itu muncul lagi selama pemerintahan Trump yang kedua," katanya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Diam-diam, AS-Vietnam Teken Kesepakatan Perdagangan