Stok BBM Saat Nataru Dijamin Aman, Cukup Sampai 20 Hari

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 December 2024 21:10
SPBU Pertamina
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membeberkan bahwa ketersedian bahan bakar minyak (BBM) untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 tahan hingga 20 hari.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menegaskan ketahanan stok BBM selama Nataru 2024/2025 dipastikan dalam kondisi aman selama 20 hari ke depan.

"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosin maupun avtur, dengan ketahanan stok di angka antara 18 sampai 20 hari," ungkapnya dalam acara Konferensi Pers Pembukaan Posko Nataru 2024/2025, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Adapun, pihaknya bersama PT Pertamina (Persero) sudah menyiagakan fasilitas berupa 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah, dan 71 DPPU, hingga tambahan fasilitas di wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi.

Erika memproyeksikan bahwa penyaluran BBM selama Nataru 2024/2025 di Indonesia akan mengalami peningkatan. Misalnya, pada jenis BBM bensin akan meningkat konsumsinya sebesar 5%, konsumsi BBM untuk penerbangan (avtur) meningkat 6,9%. Sedangkan, untuk jenis solar diproyeksi konsumsinya akan menurun sebesar 3,3%.

Selain BBM, Erika menyebutkan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 32 terminal LPG, 740 SPPBE, dan 6.478 Agen LPG.

"Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi," paparnya.

Sedangkan untuk gas bumi, lanjut Erika, pihaknya memproyeksikan kebutuhan masyarakat akan meningkat mencapai 853 BBTUD kepada 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810.000 pelanggan rumah tangga jargas.

"Serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.000 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi andal dan aman," jelasnya.

Untuk menjaga ketahanan sumber energi di dalam negeri selama Nataru 2024/2025, Erika menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai Kementerian hingga badan usaha di sektor ESDM untuk mengamankan pasokan selama Nataru 2024/2025 berlangsung.

"Sinergitas ini tentu bukan hanya internal anggota Posko, tapi juga termasuk sinergitas dengan stakeholder lainnya, terkait dengan adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan. Kemudian Kementerian Perhubungan, baik perhubungan darat, laut, dan udara, terkait dengan peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun dengan kendaraan pribadi," tandasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Pengendali Konsumsi BBM Solar Subsidi & Pertalite Akan Direvisi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular