
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik 5% Saat Libur Natal & Tahun Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis bensin (gasoline) akan meningkat hingga 5% sepanjang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa proyeksi penyaluran BBM selama nataru khusus untuk jenis gasoline akan meningkat sebesar 5%, konsumsi BBM untuk penerbangan (avtur) meningkat 6,9%. Sedangkan, untuk jenis solar (gasoil) diproyeksi konsumsinya akan menurun sebesar 3,3%.
"Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal dan Tahun Baru 2025, gasoline akan mengalami kenaikan 5%, gasoil turun 3,3%, dan avtur naik 6,9%," ujarnya dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nataru 2024/2025, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Walaupun diproyeksikan akan meningkat, Erika memastikan ketersediaan akan BBM untuk segala jenis sudah dalam kondisi aman yang diperhitungkan bisa sampai 20 hari.
"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosin maupun avtur, dengan ketahanan stok di angka antara 18 sampai 20 hari," ungkapnya.
Erika menyebutkan pihaknya bersama dengan PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan fasilitas berupa 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah, dan 71 DPPU, hingga tambahan fasilitas di wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi.
Selain BBM, Erika menyebutkan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 32 terminal LPG, 740 SPPBE, dan 6.478 Agen LPG.
"Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi," paparnya.
Sedangkan untuk gas bumi, lanjut Erika, pihaknya memproyeksikan kebutuhan masyarakat akan meningkat mencapai 853 BBTUD kepada 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810.000 pelanggan rumah tangga jargas.
"Serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.000 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi andal dan aman," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-Detik Ledakan Dahsyat Truk Tangki BBM, Ratusan Orang Tewas