Mau Dimerger dengan KAI, INKA Akhirnya Buka Suara

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
19 December 2024 15:50
Foto Kombinasi PT Inka dan KAI. (Ist)
Foto: Foto Kombinasi PT Inka dan KAI. (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan untuk menyatukan kedua perusahaan pelat merah di sektor transportasi perkeretaapian, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Rencana holding tersebut untuk melanjutkan perampingan perusahaan BUMN dari 47 perusahaan menjadi 30 perusahaan. INKA pun akhirnya buka suara.

Plt. Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Nuur Aisyah mengungkapkan pihaknya menyambut baik rencana tersebut dan menunggu arahan dari Kementerian BUMN.

"Saat ini kami sedang menunggu arahan dari pihak Kementerian BUMN," ungkap Nuur kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/12/2024).

Dengan rencana merger INKA dengan KAI, Nuur optimistis sektor perkeretaapian Indonesia makin berkembang dan membawa dampak positif bagi kedua perusahaan.

"Kami percaya bahwa penggabungan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan perkeretaapian dan perekonomian Indonesia. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah kami memperoleh arahan lebih lanjut dari Kementerian BUMN," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua perusahaan tersebut ditargetkan bisa dilakukan pada tahun depan. Saat ini, usulan tersebut sedang dikaji di Kementerian BUMN.

"Kalau bisa tahun depan," sebutnya.

PT InkaFoto: PT Inka
PT Inka

Erick Thohir bilang penggabungan kedua entitas tersebut karena adanya saling keterkaitan bisnis antar satu sama lain.

"Tidak mungkin, KAI perlu gerbong titik-titik, tapi tidak ngomong sama INKA. INKA juga tidak koordinasi, itu cuma sinkronisasi," jelasnya.

Erick menjabarkan, dengan satu atap yang saat ini terjalin selama 4 tahun terakhir antara KAI dan INKA, keberlangsungan bisnis kedua BUMN tersebut menjadiblebih baik.

"Cuma secara struktur korporasi lebih baik, jadi bapak dan anak lah. Jadi konkretnya lebih bagus," sebutnya.

Erick menegaskan, penggabungan kedua perusahaan tersebut akan didorong dan usulan tersebut akan diproses ke kementerian terkait, yaitu Kementerian Keuangan.

"Karena kan pengelola kami kepemilikan dari Menteri Keuangan. Kita purpose ke sana, dan saya juga sudah paparankan di banyak pihak bahwa memang sinkronisasi daripada banyak perusahaan BUMN bisa lebih maksimal," ucapnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Buka-bukaan Soal Merger KAI dan INKA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular