
Prabowo Happy Ekonomi RI Melesat, Tapi Resah Masih Banyak Orang Miskin

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Gross Domestic Product (GDP) RI masih bertumbuh pesat, di tengah ketidakpastian dunia. Namun menurutnya pertumbuhan itu tidak merata sehingga masih banyak masyarakat yang berada di garis kemiskinan.
Hal ini ia ungkapkan saat memberikan sambutan di depan ribuan pelajar asal Indonesia di Universitas Al - Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
"Kita bangga GDP kita, Produk Domestik Bruto kita tumbuh dengan pesat. Tumbuh dengan pesat di tengah ketidakpastian," kata Prabowo.
Ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2024 mampu tumbuh sebesar 4,95% (yoy), 1,5% (qtq), atau sebesar 5,03% (ctc) di tengah masih tingginya ketidakpastian dan berbagai tantangan global yang masih membayangi, seperti fragmentasi geoekonomi, ketegangan geopolitik, hingga proyeksi ekonomi global yang tumbuh 3,2% pada 2024 dan 2025, dimana masih di bawah rata-rata historis.
"Tetapi kita menyadari bahwa pertumbuhan itu belum merata. Bahkan sebagian rakyat kita masih berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Mereka masih bisa kita golongkan dalam keadaan yang miskin," katanya.
Ia bertekad dalam pemerintahan akan berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Caranya dengan menjaga kekayaan yang dimiliki negara.
"Dan untuk itu, dalam rangka menjaga kekayaan Indonesia, tidak salah kelola, tidak bocor, tidak dicuri, mau tidak mau. Kita harus bertekad untuk memberantas korupsi dari bumi Indonesia," kata Prabowo.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia 25,22 juta orang per Maret 2024, turun dari Maret 2023 yang sebanyak 25,90 juta orang. Sedangkan Dibanding masa sebelum Pandemi Covid-19 atau per Maret 2019 masih sedikit lebih tinggi, saat itu 25,14 juta orang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Serius Masuk Geng Ekonomi China-Rusia