Sederet Pelanggan yang Dapat Diskon Tarif Listrik 50% 1 Januari 2025

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 December 2024 08:10
Ilustrasi pelanggan rumah tangga sedang melakukan pengisian token listrik di rumahnya. (Dok PT PLN Persero)
Foto: Ilustrasi pelanggan rumah tangga sedang melakukan pengisian token listrik di rumahnya. (Dok PT PLN Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo membeberkan empat pelanggan listrik yang akan menerima paket stimulus ekonomi melalui diskon tarif listrik 50% pada Januari dan Februari 2025. Setidaknya ada 81,4 juta pelanggan Rumah Tangga (RT) dari empat yang akan mendapatkan diskon tersebut.

Diantaranya: golongan listrik 450 Volt Amphere (VA) sebanyak 24,6 juta pelanggan, kemudian 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, lalu 1.300 VA sebanyak 14,1 juta dan pelanggan 2.200 VA sekitar 4,6 juta.

"Ini menyasar 97% pelanggan, diskon 50% pada bulan Januari-Februari 2025. Ini berkah untuk daya beli masyarakat, kami siap menjalankan berkah ini tentunya untuk pelanggan pra bayar kami, misalnya beli Rp 100 ribu bisa jadi separuhnya," terang Darmawan Prasodjo, dalam Konfrensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat, dikutip Kamis (19/12/2024).

Darmawan menegaskan, PLN mendukung penuh kebijakan tersebut dan memastikan mekanisme penyaluran diskon listrik berjalan tepat sasaran dan tanpa melalui proses registrasi.

Dirinya juga menjabarkan bahwa diskon 50% bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari. Sementara bagi pelanggan prabayar, diskon 50% akan diperoleh ketika pelanggan melakukan pembelian token listrik di periode yang sama.

"Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun," jabar Darmawan.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menambahkan, kebijakan menggunakan APBN sebagai instrumen untuk menyelenggarakan berbagai paket kebijakan, sebagai syarat menjaga daya beli masyarakat,

"Sehingga ekonomi kita tetap jalan meski kita pahami banyak dinamakan global yang terjadi dan di dalam negeri yang terus kita waspadai," ungkap Sri Mulyani di tempat yang sama, Senin (16/12/2024).

Sebagaimana diketahui, pemerintah meluncurkan beberapa stimulus ekonomi. Diantaranya, untuk Rumah Tangga, Pekerja dan UMKM.

Pertama, untuk Rumah Tangga diantaranya: Bantuan pangan/beras untuk dua bulan Januari-Februari 2025, bagi 16 juta penerima bantuan pangan (PBP), mendapatkan 10 Kg per bulan.

Kemudian, PPN DTP 1% untuk tepung terigu, gula industri dan minyak kita. Lalu, pelanggan listrik dengan daya 2.200 VA atau lebih rendah diberikan diskon listrik 50% selama dua bulan (Januari-Februari 2025).

Kedua, untuk Pekerja: atau Pekerja yang mengalami PHK dengan perbaikan kemudahan mengakses Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), UMKM: atau perpanjangan masa berlakunya PPh final 0,5% dari omzet sampai dengan tahun 2025. Untuk UMKM dengan omset di bawah Rp 500 juta per tahun sepenuhnya dibebaskan dari PPh tersebut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pemerintah Diskon Tarif Listrik Hingga 50% Sampai 2 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular