
Tak Diduga, Proyek Energi Terbarukan RI Serap Lapangan Kerja 13.200

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek energi baru terbarukan (EBT) nyatanya bukan hanya mendorong program transisi energi di Tanah Air. Pemanfaatan EBT dalam negeri ternyata juga bisa menambah serapan tenaga kerja baru di Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi membeberkan, sepanjang tahun 2024 ini sektor EBTKE dalam negeri telah menciptakan hingga 13.200 lapangan kerja baru.
"Kita bisa mendapatkan ciptaan lapangan kerja baru sebesar 13.200 green jobs. Ini capaian kita semua ini, bukan saya ya ini. Ini semua hadirin yang ada disini hari ini kita apresiasi karena sudah mendapat mencapai membantu kami mewujudkan capaian tersebut," ujar Eniya dalam acara Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE, di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Rabu (18/12/2024).
Hal itu juga sejalan dengan capaian pihaknya dalam menambah kapasitas dari pembangkit dengan sumber EBT sebesar 547,4 mega watt (MW) sepanjang tahun 2024 ini. Dia mengatakan, hingga saat ini kapasitas total pembangkit EBT dalam negeri mencapai 14,1 giga watt (GW).
Dalam catatannya, Eniya menyebutkan bahwa hingga saat ini, bauran EBT di dalam negeri mencapai 13,93%. Sedangkan, total target bauran EBT di Tanah Air tahun 2025 mendatang sebesar 23%.
"Resume dari kajian kinerja subsektor EBTKE dalam hal ini peningkatan bauran dari energi baru terbarukan sebesar 13,93% pada minggu lalu," tambahnya.
Realisasi investasi sektor EBTKE, lanjut Eniya, sepanjang tahun 2024 mencapai US$ 1,49 miliar setara Rp 24,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.137 per US$). "Ini realisasi investasi adalah sebesar US$ 1,49 miliar," imbuhnya.
Dengan begitu, dia mengungkapkan capaian tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mendukung transisi energi di Indonesia dalam 5 tahun ke depan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Berdasarkan catatan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) EBT tahun 2024 ini sudah terealisasi hingga 241,06 Mega Watt (MW) dari target 326,91 MW atau sekitar 73,7% dari target tahun 2024.
Sedangkan, Kementerian ESDM memproyeksikan realisasi tambahan kapasitas PLT EBT hingga Desember 2024 mendatang mencapai 650,99 MW. Hal itu dengan didorongnya proyek EBT dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap melalui terbitnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 2/2024.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Karbon Diusulkan US$ 50/ton CO2, Bisa Tumbuhkan EBT