Internasional

Heboh Ramai Drone Misterius Terbang di Langit AS, Ini yang Terjadi

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 17/12/2024 10:00 WIB
Foto: Sejumlah besar drone, yang telah terlihat terbang di atas wilayah AS sejak pertengahan November, terlihat di New Jersey, setelah itu Presiden terpilih AS Donald Trump mendesak militer untuk memberi tahu publik tentang sifat penampakan tersebut. (Tangkapan Layar Sosial Media)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah besar pesawat nirawak (drone) misterius dilaporkan terbang di atas New Jersey dan di seluruh AS bagian timur selama sepekan terakhir. Hal tersebut memicu spekulasi dan kekhawatiran tentang asal muasalnya dan alasannya.

Gubernur New Jersey Phil Murphy dan Senator AS Andy Kim telah menyerukan perburuan pesawat nirawak tersebut dengan harapan mendapat jawaban. FBI, Keamanan Dalam Negeri, polisi negara bagian, dan lembaga lain juga sedang melakukan penyelidikan.


"Pesawat itu tampaknya tidak mengancam keselamatan publik," kata Murphy, dikutip AP, Selasa (17/12/2024).

Meski begitu, banyak anggota parlemen negara bagian dan kota tetap menyerukan aturan yang lebih ketat tentang siapa yang dapat menerbangkan pesawat nirawak tersebut. Bahkan kini, mereka pun mendesak aturan untuk mengizinkan menembak jatuh pesawat tersebut dari langit.

Apa Masalahnya dengan Pesawat Nirawak Itu?

Sebelumnya, puluhan saksi telah melaporkan melihat pesawat nirawak di seluruh negara bagian New Jersey sejak pertengahan November. Ini pun termasuk di dekat Picatinny Arsenal, fasilitas penelitian dan manufaktur militer, dan di atas lapangan golf Presiden terpilih Donald Trump di Bedminster.

Pada Sabtu dan Minggu kemarin misalnya, negara bagian itu mencatat 12 penampakan. Kecemasan lalu muncul, dari mengaitkannya dengan Unidentified Flying Object (UFO) hingga drone musuh AS seperti Iran.

Apakah Menimbulkan Ancaman?

Kecemasan yang meningkat akhirnya membuat pemerintahan Presiden Joe Biden bicara. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Senin, pemerintah federal belum mengidentifikasi adanya risiko keselamatan publik atau keamanan nasional dari penampakan pesawat nirawak yang dilaporkan.

"Setidaknya ada lebih dari 1 juta pesawat nirawak yang terdaftar di Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA)," katanya.

"Dan ada ribuan pesawat nirawak komersial, hobi, dan penegakan hukum yang secara sah berada di langit pada hari tertentu. Itulah ekosistem yang sedang kita hadapi," jelasnya.

Meski begitu, pemerintah federal telah mengerahkan personel dan teknologi canggih untuk menyelidiki laporan di New Jersey dan negara bagian lain. Gedung Putih juga mengevaluasi setiap laporan yang dilaporkan oleh warga.

"FBI menerima lebih dari 5.000 laporan dalam beberapa minggu terakhir," tambahnya menyebut hanya sekitar 100 laporan yang dianggap cukup kredibel untuk memerlukan penyelidikan tambahan.

Siapa yang Mengoperasikannya?

Sayangnya hingga saat ini, pihak berwenang tak mengetahui siapa yang mengoperasikannya. Spekulasi tetap saja merebak di dunia maya, dengan beberapa pihak menyatakan kekhawatiran bahwa pesawat nirawak itu bisa jadi bagian dari rencana jahat agen asing.

"Manuver pesawat nirawak yang sulit dipahami ini menunjukkan kecanggihan kekuatan militer yang besar yang menimbulkan pertanyaan apakah pesawat itu telah dikerahkan untuk menguji kemampuan pertahanan kita, atau lebih buruk lagi, oleh kediktatoran yang kejam, mungkin Rusia, atau China, atau Iran, atau Korea Utara," kata anggota DPR AS Chris Smith.

Meski begitu, juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder meragukan gagasan bahwa pesawat nirawak itu digunakan untuk pengumpulan intelijen di AS, mengingat seberapa keras dan terangnya suara pesawat itu. Ia mengatakan sekitar 1 juta pesawat nirawak terdaftar di AS dan sekitar 8.000 terbang setiap hari.

Operator Pesawat Nirawak Ditangkap

Sementara itu di Boston, polisi kota menangkap dua orang yang dituduh mengoperasikan pesawat nirawak "sangat dekat" dengan Bandara Logan pada Sabtu malam. Pihak berwenang mengatakan seorang petugas yang menggunakan teknologi pemantauan pesawat nirawak mendeteksi pesawat dan lokasi operatornya.

"Seorang pria ketiga melarikan diri dari polisi dan masih buron," tamba pihak berwenang seraya mengatakan kedua orang itu menghadapi tuduhan pelanggaran dan dapat menghadapi lebih banyak tuduhan dan denda.

Pangkalan Angkatan Udara AS Tutup Wilayah Udara

Di sisi lain, pesawat nirawak yang terbang di sekitar Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson dekat Dayton, Ohio, memaksa pejabat menutup wilayah udara selama sekitar empat jam pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Ini adalah pertama kalinya pesawat nirawak terlihat di pangkalan itu, salah satu yang terbesar di dunia.

"Tidak ada penampakan yang dilaporkan sejak itu," kata Robert Purtiman, juru bicara pangkalan menambahkan tidak ada dampak pada fasilitas apa pun di sana.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump