Diam-Diam China Getol Investasi di Perikanan RI, Ini Lokasi Favorit

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
16 December 2024 20:00
Dirjen PDSPKP KKP, Budi Sulistyo bersama Kepala BPPMHKP, Ishartini dalam Konferensi Pers di kantor KKP, Senin (16/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Dirjen PDSPKP KKP, Budi Sulistyo bersama Kepala BPPMHKP, Ishartini dalam Konferensi Pers di kantor KKP, Senin (16/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mencapai Rp7,9 triliun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistyo menyebut investasi terbesar mengalir ke bidang pengolahan sebesar Rp 2,63 triliun, usaha budidaya sebesar Rp 2,56 triliun, di perdagangan sebesar Rp 1,42 triliun, serta usaha di bidang penangkapan Rp 820 miliar, dan jasa perikanan sebesar Rp 0,36 triliun.

"Realisasi investasi sampai bulan Oktober sudah mencapai Rp 7,9 triliun. Nah kondisi realisasi investasi yang paling banyak di bidang usaha perikanan adalah pengolahan, itu disusul oleh budidaya, disusul lagi oleh perdagangan. Inilah potret realisasi investasi 2024," kata Budi dalam Konferensi Pers di kantor KKP, Senin (16/12/2024).

Adapun sumber modal investasi tersebut, berdasarkan paparannya, berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,45 triliun, kredit investasi sebesar Rp2,49 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,85 triliun. Dari total investasi yang masuk itu, sebanyak 11.844 orang yang terserap untuk tenaga kerja.

Sementara untuk daerah utama tujuan investasi sektor perikanan diantaranya Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Sedangkan tiga besar negara investor adalah China, Malaysia, dan Singapura," tambahnya.

KKP, kata Budi, berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor perikanan melalui promosi investasi dan penguatan tata kelola sektor perikanan dan kelautan , sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BKPM Lapor Realisasi Investasi Tembus Rp830 T di Semester I-2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular