SBY: Dunia Sekarang Makin Kompleks
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan situasi dunia saat ini semakin rumit. Hal ini dipicu oleh ketegangan geopolitik di berbagai kawasan.
"Saya ingin menyampaikan kalau ada yang belum aware dunia sekarang ini memang makin complex dan complicated, rumit dan ruwet," kata SBY saat menerima penghargaan dari CNBC Indonesia di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (11/12/2024)
Pada era perang dingin, SBY menjelaskan kelompok terbagi atas blok barat dan timur. Konflik Timur Tengah juga jelas antara kelompok Arab berhadapan dengan Israel.
"Sekarang tidak seperti itu, anatomi berubah dengan pesat sehingga menimbulkan kompleksitas dibanding era dulu," ujarnya.
Pasca era perang dingin berakhir, konsolidasi atau bulan madu antar pimpinan negara juga berjalan baik. SBY kala itu sebagai Presiden menyaksikan hangatnya pertemuan pimpinan negara besar, baik Amerika Serikat, China, Rusia dan negara di kawasan Eropa.
"Kita semua berbicara hangat satu sama lain, sekarang no more never again," tegas SBY.
Hal ini dikarenakan banyak bermunculan kelompok baru yang justru memicu tensi geopolitik. Salah satunya BRICS yang memuat isu ekonomi dan politik. SBY meminta semua waspada karena bisa berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan aktivitas dunia usaha.
"Ini tatanan baru new world order yang kesekian, new normal dunia kita sekarang ini kita bisa menentukan sikap dengan baik," paparnya.
SBY meyakini Presiden Prabowo Subianto memahami dengan jelas persoalan tersebut. Indonesia bisa menyiapkan grand strategy agar mampu menempatkan kepentingan Indonesia dengan cermat.
(mij/dce)