
Freeport Bakal Operasikan Tambang Bawah Tanah 'Kucing Liar' di 2028

Tembagapura, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan akan mengoperasikan tambang bawah tanah Kucing Liar mulai tahun 2028. Tambang yang menjadi 'masa depan' Freeport ini diperkirakan memiliki produksi 90 ribu ton bijih per hari.
Vice President Underground Engineering Freeport Indonesia, Anton Priatna menegaskan, pihaknya sekarang sedang melanjutkan pengembangan untuk penambahan produksi tembaga dan emas melalui tambang bawah tanah Kucing Liar.
"Kucing liar ini akan kita tambang di tahun 2028. Itu ditargetkan 90 ribu ton per hari," terang Anton saat ditemui di Tembagapura, dikutip Kamis (11/12/2024).
Sebagaimana diketahui, saat ini Freeport Indonesia mengandalkan produksi tembaga dan emasnya melalui tambang bawah tanah. Sebelum Kucing Liar beroperasi di tahun 2028, saat ini produksi berasal dari tambang bahwa tanah Grasberg Block Cave (GBC), Big Gossan dan juga Deep Mill Level Zone (DMLZ).
Melalui tambang itu, kata Anton, Freeport membidik target produksi bijih konsentrat mencapai 220-230 ribu ton per hari.
"Nanti di tahun 2029, produksi akan bertambah melalui tambang bawah tanah Kucing Liar menjadi 240 ribu ton," terang dia.
Dia mencatat, saat ini jumlah cadangan terbukti yang ada dari tambang bawah tanah itu mencapai sekitar 29 miliar pound tembaga dan 24 juta ons emas hingga tahun 2041.
Sementara berdasarkan data sumber daya bijih konsentrat yang ada di area eksplorasi Freeport itu mencapai sekitar 48 miliar pound tembaga dan 58 juta ons emas.
"Untuk bisa memastikan benar angka tersebut ada di area yang kita punya saat ini, kita harus melakukan eksplorasi yang membutuhkan waktu 5-10 tahun. Itulah kenapa beyond 2041 itu ialah sesuatu yang kita perlukan, karena tanpa itu, ini tidak bisa dibuktikan, walaupun sampai 2061 kita masih bisa beroperasi," ungkap Anton.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cadangan Emas Freeport di Tambang Bawah Tanah Capai 24 Juta Ons
