Foto Internasional

Isi Penjara Sadis Rezim Assad di Suriah: Rumah Jagal-Kotoran Manusia

AP Photo, CNBC Indonesia
Rabu, 11/12/2024 12:05 WIB

Ini isi penjara sadis di rezim Bashar al-Assad di Suriah, mirip rumah jagal dan kotoran di mana-mana

1/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Seorang pria merusak kunci sel di penjara militer Saydnaya yang terkenal kejam, tepat di utara Damaskus, Suriah, Minggu waktu setempat. (Foto AP/Hussein Malla)(Foto AP/Hussein Malla)

2/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Dikutip dari AP, Rabu (11/12/2024), usai runtuhnya rezim Bashar al-Assad, ribuan warga Suriah menggeruduk Penjara Militer Saydnaya di utara Damaskus untuk mencari anggota keluarga mereka yang diduga ditahan. (AP Photo/Hussein Malla)

3/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Sejumlah pekerja pertahanan sipil terlihat mengelilingi sel penjara yang sudah dibuka secara paksa untuk mencari sel-sel tersembunyi atau ruang-ruang bawah tanah. (Foto AP/Hussein Malla)

4/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Penjara Saydnaya telah lama dikenal sebagai simbol kekejaman pada rezim Assad, dengan laporan penyiksaan, eksekusi, dan penahanan tahanan politik sejak dimulainya aksi protes sipil yang ditanggapi dengan kekerasan pada 2011. (Foto AP/Hussein Malla)

5/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Sejumlah terlihat berkeliaran di dalam penjara yang terkenal dengan sebutan “rumah jagal manusia”, sebuah tempat yang telah lama membuat rakyat Suriah ketakutan. (Foto AP/Hussein Malla)

6/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Banyak keluarga masih menelusuri koridor-koridor gelap dan sel-sel tersembunyi di kompleks berliku-liku itu untuk mencari jejak orang-orang terkasih yang ditahan karena menghadiri protes, menentang pihak berwenang, atau sekadar menyuarakan ketidakpuasan. (AP Photo/Hussein Malla)

7/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Orang-orang  menggeledah penjara hingga mengobrak-abrik kertas-kertas yang dibuang dan bertanya kepada mantan narapidana untuk mencari informasi apakah mereka tahu rute ke cerita-cerita lain, sementara yang lain merobohkan tembok atau mengebor lantai untuk mencari sel-sel tersembunyi. (AP/Hussein Malla)

8/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Fadel Abdul Ghany, yang mengepalai Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, mengatakan bahwa pintu-pintu penjara dibuka begitu saja sehingga mempersulit pelacakan narapidana, dan membebaskan para napi bersama tahanan politik. (Foto AP/Hussein Malla)

9/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Di dalam sel-sel kurungan isolasi, ada air dan lumpur di lantai beton. Masing-masing memiliki satu mangkuk logam untuk makanan. Kotoran berserakan di sekitar.  (Foto AP/Hussein Malla)

10/10 Massa berkumpul untuk memasuki penjara, yang dikenal sebagai

Kelompok hak asasi manusia telah melaporkan eksekusi massal di penjara-penjara Suriah, dan Amerika Serikat mengatakan pada tahun 2017 telah mengidentifikasi krematorium baru di Sednaya untuk tahanan yang digantung. Penyiksaan didokumentasikan secara luas. (Foto AP/Hussein Malla)