
Undangan Pernikahan Kini Lewat WhatsApp, Bisnis Percetakan Sepi Order

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pekerja percetakan surat undangan pernikahan tengah duduk menanti pelanggan di lantai dasar Pasar Tebet Barat, Jakarta. Sayangnya tidak banyak pelanggan yang berdatangan pada Selasa (10/12/2024) siang, pedagang pun mengungkapkan alasannya.
"Yang ramai biasanya weekend, Sabtu-minggu karena orang-orang biasanya libur di hari itu, jadi sempat buat liat-liat," kata pedagang undangan pernikahan, Iwan kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/12/2024).
Lantai basement dasar Pasar Tebet Barat menjadi tempat referensi banyak orang untuk mencari undangan pernikahan. Biasanya pengunjung berdatangan di akhir pekan karena ingin melihat desain secara lebih detil.
"Biasanya orang yang bikin undangan disini butuh waktu lama sekitar 1-2 jam sampai dia benar-benar ngerasa pas, jadi kalau datang weekday biasanya sepi," kata Iwan.
Ia juga mengakui, ada penurunan permintaan surat undangan pernikahan dalam beberapa waktu terakhir. Jika dulu dalam sekali cetak bisa mencapai ribuan undangan, saat ini hanya ratusan.
"Dulu bisa 1.500-2.000 undangan dalam sekali cetak, sebelum ada online kaya sekarang. Kalau sekarang kirim WA (WhatsApp) juga kan bisa, kalau dulu sulit. Jadi sekarang paling 100-200 undangan aja," ungkap Iwan.
Pencetak undangan lainnya yakni Khairunisa juga mengakui ada pergeseran percetakan undangan belakangan ini. Sebagian besar pencetak undangan dikhususkan untuk orang tua.
"Pelanggan cerita undangan ini biasanya dikirim untuk orang-orang di kantor, kan ngga enak kirim ke grup doang. Ada juga yang bikin buat dikirim ke orang tua," ujar Khairunisa kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/2/2024).
![]() Tren undangan cetak kalah bersaing dengan digital di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
