Basuki Usul ke Istana agar Prabowo Datang ke IKN, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 December 2024 15:45
Basuki Hadimmuljono memberikan keterangan pada media usai dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Pada hari ini, Basuki oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Basuki Hadimmuljono memberikan keterangan pada media usai dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Pada hari ini, Basuki oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sudah ada beberapa usulan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pembangunan atau ground breaking dan peresmian beberapa infrastruktur di IKN. Usulan itu diberikan pada bulan Desember ini hingga Januari.

"Menteri Pekerjaan Umum sedang mengusulkan beberapa peresmian, kami mengusulkan beberapa ground breaking untuk mungkin nanti Istana yang akan menjadwalkan," kata Basuki, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/12/2024).

"(Usulannya) Akhir Desember atau awal Januari," sambung Basuki.

Basuki juga mengabarkan beberapa gedung untuk lembaga eksekutif sudah rampung pada Desember 2024 ini. Seperti 4 kantor Kementerian Koordinator. Namun jumlahnya masih mengikuti fitur pada pemerintahan Presiden Joko Widodo lalu.

PTPPFoto: dok Istana Negara Ibu Kota Nusantara
PTPP

"Yang sekarang eksekutif selesai Desember ini, tapi fitur yang dulu ya, kemenkonya 4, sekarang kan 7, nanti kita akan bicarakan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Basuki juga mengungkapkan pada awal 2025 itu juga dimulai pembangunan fasilitas gedung untuk lembaga Yudikatif dan Legislatif. Seperti halnya arahan dari Presiden Prabowo Subianto ketika dirinya ditunjuk sebagai Kepala OIKN.

Targetnya pada 2028 ekosistem bagi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah mulai terbentuk.

"Jadi waktu perintah saya harus menyelesaikan ekosistem yudikatif, legislatif, dan eksekutif," terangnya Basuki.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Guyur Proyek IKN Rp 48,8 Triliun, Dipakai untuk Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular