Catat! Proyek Gas Abadi Masela Ditargetkan Beroperasi Penuh di 2030

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 December 2024 09:00
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memastikan, proyek gas abadi Blok Masela yang berada di Maluku bisa onstream atau beroperasi secara penuh pada tahun 2030.

Hal itu diungkapkan Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima delegasi Japan - Indonesia Association (Japinda) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

"Iya betul, selesai tahun 2030. Jadi itu akan mulai rencana tahun depan. Untuk selesainya rencananya tahun 2030 memang," ungkap Rosan saat memberikan keterangan pers, di Istana Negara, Jakarta, dikutip Jumat (6/12/2024).

Rosan mengatakan, Inpex Masela Ltd selaku pemegang mayoritas saham di Blok Masela ini akan memulai konstruksi pada 2025.

"Program dari Inpex, Masela yang harapannya juga ingin segera berjalan direncanakan mulai berjalan pada tahun depan. Tadi disampaikan dan kami harapkan selesai beberapa tahun ke depannya, karena itu juga akan punya dampak besar untuk Indonesia," kata Rosan .

Perlu diketahui, kontrak bagi hasil minyak dan gas bumi (Production Sharing Contract/ PSC) Blok Masela ini diteken pada 1998 yang menandai Inpex sebagai operator blok gas tersebut. Lalu, pada saat melakukan eksplorasi pada tahun 2000, kontraktor kemudian menemukan Ladang Gas Abadi dengan potensi 6,97 triliun kaki kubik (TCF) gas.

Namun sayangnya hingga kini proyek ini belum berproduksi. Bahkan, proyek ini belum juga mengalami kemajuan pasca ditinggal Shell selaku salah satu pemegang saham (35%) di blok ini pada 2023 lalu, yang kemudian digantikan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas Masela Sdn Bhd. Inpex sendiri masih menguasai hak partisipasi 65% proyek Blok Masela ini.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengawal langsung keberlanjutan proyek ini. "Mereka sampaikan proyek ini sudah sejak (tahun) 2000, jadi sudah 20 tahun lebih dan harapannya tahun depan Insya Allah mulai jalan," kata Rosan.

Lebih lanjut ia menargetkan Blok Masela akan beroperasi atau berproduksi pada tahun 2030 mendatang. Lapangan Gas Abadi, Blok Masela ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia, dengan kapasitas produksi yang diharapkan mencapai 9,5 metrik ton per tahun LNG, 150 MMSCFD gas pipa, dan sekitar 35.000 barel minyak per hari (bph).

Dalam kesempatan itu, Rosan juga membenarkan Inpex selaku operator akan memasukkan skenario fasilitas Carbon Capture, and Storage (CCS). "Iya, ada CCUS juga, betul," kata Rosan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Terima Delegasi Jepang, Prabowo Kejar Kelanjutan Blok Masela

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular