
UOB Proyeksi BI Pangkas Suku Bunga Hingga ke 4,75% di Akhir 2025

Jakarta, CNBC Indonesia - ASEAN Economist UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebanyak 100 BPS atau mencapai 4,75% hingga akhir 2025. Upaya ini dilakukan BI demi menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan.
Adapun pemangkasan suku bunga diproyeksikan bakal dilakukan sebanyak empat kali di tahun depan.
"BI diperkirakan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Desember menjadi 5,75%," ungkap Enrico dalam Macro economic Outlook Virtual Media Briefing for 2025, Kamis (5/12/2024).
Kendati demikian, Ia menilai Indonesia masih akan menjadi salah satu negara yang menarik untuk investasi. Hal ini didukung oleh kondisi fundamental Indonesia yang kuat dan didukung oleh jumlah penduduk yang banyak.
"Untuk Indonesia, saya pikir berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga, kecuali karena pergerakan Rupiah yang tercermin. Namun pada dasarnya, kami masih terus memperhitungkan setidaknya pemangkasan basis poin tahun depan. Tentu saja, ini didasarkan pada fakta bahwa Fed akan melanjutkan seperti yang diharapkan," jelas Enrico.
Di sisi lain, Enrico menyebut bahwa risiko perlambatan ekonomi tidak hanya dialami Indonesia. Sehingga, Indonesia perlu mengatur strategi untuk mendorong kepercayaan konsumen lewat stimulus fiskal.
Apalagi sebelumnya, ia menyebut ditingkat konsumen ada krisis confident, jadi orang tidak yakin karena gonjang ganjing yang cukup signifikan. Kemudian ada kemungkinan trade war, dan agresi yang dapat berdampak pada perekonomian.
Menurutnya dampak ke ekonomi domestik yang paling terlihat adalah gangguan rantai pasok. Untuk itu, dibutuhkan keputusan politik dan implementasi yang tepat, sehingga tidak ada gangguan rantai pasok dan kepercayaan konsumen kembali meningkat.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi Timur Tengah Buat Rupiah Keok, Bos BI Terpaksa Tahan Suku Bunga