
Video:Cerita Zulhas: Swasembada Pangan Jadi Syarat Dukungan ke Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia Bersama Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Kembali menyelenggarakan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang ke-8 dengan tema "Estafet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran, Ide, dan gagasan terbaru yang disampaikan oleh para ekonom kepada pemerintah baru sebagai strategi atas perbaikan kondisi perekonomian saat ini dan yang akan datang.
Dalam diskusi bersama Menko Pangan, Ekonom, Fadhil Hasan menanyakan terkait upaya pemerintah mengatasi persoalan perubahan iklim, sumber anggaran bagi peningkatan produksi pangan menuju target swasembada dalam 3 tahun.
Sementara Ekonom, Muhammad Firdaus menyampaikan pentingnya memastikan kesejahteraan petani dalam upaya mencapai target swasembada pangan. Di sisi lain, Ekonom, Bayu Krisnamurti menyampaikan pentingnya mendorong hilirisasi dan huluisasi pangan dan pertanian yang membutuhkan dukungan investasi.
Sementara Ekonom, Berly Martawardaya menyoroti persoalan terkait mendorong diversifikasi pangan agar tidak mengandalkan peningkatan produksi pangan selain beras serta upaya mendorong ekspor hasil pertanian RI.
Menjawab berbagai usulan dan pertanyaan ekonom, Menko Zulhas menyampaikan 2 upaya utama Kemenko Pangan mengatasi berbagai masalah pangan. Yakni optimalisasi program pangan terkait mengatasi persoalan pupuk, irigasi hingga aturan serta mendorong pembukaan lahan pertanian baru lewat cetak sawah 100 ribu hektar di papua.
Selain itu persoalan Moral Hazard menjadi tantangan peningkatan produksi sektor pangan. Zulhas juga mengatakan upaya mendorong swasembada pangan menjadi alasan dirinya 3 kali mendukung Prabowo Subianto.
Selengkapnya simak dialog Aviliani dengan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan Bersama Ekonom, Fadhil Hasan, Muhammad Firdaus, Bayu Krisnamurti dan Berly Martawardaya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, CNBC Indonesia (Selasa, 03/12/2024)

-
1.
-
2.
-
3.