
Makan Bergizi Gratis Bisa Tak Mentok di Rp 10 Ribu, Bisa Lebih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto sudah mengumumkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) dipatok hanya Rp 10 ribu per orang, lebih rendah dari alokasi sebelumnya Rp 15 ribu. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan penetapan angka itu merupakan rata-rata nasional dari hasil uji coba.
Namun, pada kawasan tertentu kemungkinan bisa lebih dari Rp 10 ribu.
"Jangan salah paham, kita sudah melakukan uji coba selama 11 bulan, dan rata-rata ini berbasis uji coba di Jawa. Itu rata-rata dapatnya di harga itu. Pak Presiden mengatakan kan rata-rata. Nanti di tempat yang lebih mahal pasti lebih dari itu. Mungkin ada tempat yang lebih murah kurang dari itu, nanti akan prosubsidi," kata jelas Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/12/2024).
Oleh karena itu, Dadan menjelaskan perubahan patokan harga per porsi menjadi Rp 10 ribu belum akan mengubah anggaran Badan Gizi untuk Rp 71 triliun.
Dadan juga menegaskan Badan Gizi akan tidak akan membeli paket makan, tetapi membayar bahan baku melalui Satuan Pelayanan di setiap wilayah.
"Jadi satuan pelayanan itu nanti akan mengelola uang kisaran antara Rp 7 - 10 miliar, itu bervariasi setiap wilayah," katanya
Nantinya 85% dari uang yang diturunkan ke Satuan Pelayanan akan digunakan untuk membeli bahan baku yang dipakai untuk masak, sedangkan 10,5% untuk bayar ibu-ibu memasak dan lainnya. Kemudian menu makanan akan diset selama 1 bulan apa saja yang akan diberikan.
Seperti diketahui rencananya uji coba program ini akan diselenggarakan pada Desember 2024 ini di 150 titik di Indonesia.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setoran Pajak Seret, Dana Makan Bergizi Gratis Prabowo Bisa Terancam
