
Ekonomi Jepang Tak Baik-Baik Saja, Ini Bukti Barunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jepang terus berada dalam sentimen negatif. Pada Senin (2/12/2024), hasil rilis dari au Jibun Bank menunjukkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) pada November 2024 menyusut pada laju tercepat dalam delapan bulan terakhir.
Mengutip Reuters, PMI Jepang pada November turun ke 49,0 pada bulan November, level terendah sejak Maret, dari 49,2 pada bulan Oktober. Indeks tersebut tetap di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.
"Kinerja sektor manufaktur Jepang lesu pada bulan November," kata Usamah Bhatti di S&P Global Market Intelligence.
Sejumlah faktor pun mendalangi penyusutan ini. Permintaan yang lemah di Jepang dan luar negeri merupakan faktor utama di balik kontraksi tersebut. Ekspor barang baru pun ikut memperpanjang penurunan selama 33 bulan berturut-turut.
Perusahaan juga menyesuaikan output mereka karena permintaan yang lemah, terutama di sektor semikonduktor dan otomotif. Hal ini menyebabkan output mencatat penurunan tercepat sejak April. Ketenagakerjaan juga menyusut untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan.
Sementara itu, di sisi lain, biaya input terus memberikan tekanan karena harga tenaga kerja, logistik, dan bahan baku yang lebih tinggi, terutama dari luar negeri. Inflasi harga output berada pada level tertinggi sejak Juli.
"Perusahaan memilih untuk menaikkan harga jual pada tingkat yang lebih kuat untuk melindungi margin," tambah Bhatti.
Data pemerintah Jepang menunjukkan pada hari Jumat bahwa inflasi konsumen inti di Tokyo meningkat pada bulan November dan tetap di atas target Bank Jepang sebesar 2%. Meski begitu, masih ada optimisme bahwa ekonomi akan membaik.
"Meskipun permintaan lemah, produsen tetap positif tentang prospek bisnis mereka dengan tingkat kepercayaan meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan, didukung oleh harapan untuk peluncuran produk baru dan pemulihan ekonomi yang luas," tambah data pemerintah tersebut menunjukkan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jepang Luncurkan Desain Uang Baru