
Ada Hilirisasi, Tambang Sumbang 14% ke Ekonomi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sektor pertambangan khususnya mineral dan batu bara (minerba) menjadi penyumbang pendapatan negara yang besar bagi negara.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno. Ia bilang, sektor pertambangan menyumbang setoran hingga 14% dari total PDB negara.
Detailnya, untuk total PDB di Indonesia pada tahun 2023 lalu melebihi Rp 20 ribu-an triliun. Sedangkan, dari sektor industri pertambangan menyumbang PDB sebesar Rp 2.197 triliun.
"Jadi cukup angka yang cukup signifikan di dalam GDP Indonesia. Kemudian apabila ditambah dengan industri yang ada, maka akan ada added sekitar 3,5-4%, jadi sekitar 13,5-14% terhadap total GDP yang ada di Indonesia," jelasnya dalam acara MIND ID Commodity Outlook 2025, di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki target peningkatan pertumbuhan PDB per kapita dari yang saat ini hanya 4.000-an menjadi sekitar 14.000-an per kapita pada tahun 2045.
"Nah kita mempunyai mimpi atau visi-visi kita di tahun 2045 untuk menjadi Indonesia emas pada saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia," lanjutnya.
Maka dari itu, sektor pertambangan memiliki peran penting dalam pertumbuhan penerimaan negara. Bahkan, kata Tri, Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID berperan penting dalam menggenjot produksi sektor pertambangan di Indonesia.
"Nah mandat dan visi-visi ini kemudian harus didistribusi ke masing-masing sektor, termasuk sektor yang ada atau ditangani oleh MIND ID yaitu sektor pertambangan. Sampai saat ini saya rasa perusahaan yang ada di Indonesia yang paling besar mengelola industri pertambangan saya rasa MIND ID pak," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Upaya MIND ID Jaga Stabilitas Sektor Pertambangan Berkelanjutan