PPN Bakal Naik 12%, Toko di Tanah Abang Sepi-Bekasi Malah Ada Mal Baru
Meski rencana kenaikan PPN 12% pada 2025 menimbulkan kekhawatiran pengusaha, pembangunan mal di Bekasi terus meningkat. Pakuwon Mall Bekasi, yang terletak di Jalan Ahmad Yani, resmi dibuka pada Jumat (22/11) dan berdampingan dengan Revo Mall serta dekat Stasiun LRT Bekasi Barat. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Kehadiran Pakuwon Mall Bekasi ini akan menambah pilihan bagi warga Bekasi untuk menikmati pusat perbelanjaan dan hiburan dengan konsep one stop service. Apalagi, mal ini dibangun bersamaan dengan hotel dan apartemen. Dari pantauan, sejumlah tenant pun sudah banyak yang buka di mal ini. Bahkan, beberapa tenan nampak dipenuhi pengunjung. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Pakuwon Mall Bekasi menghadirkan lebih dari 250 tenant yang tersebar hingga enam lantai. Masih di dalam Pakuwon Mall Bekasi, sejumlah pengunjung juga terpantau ramai mengunjungi Aeon yang berada di lantai LG. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Pakuwon Mall Bekasi ini menambah deret properti Pakuwon Group hingga kini memiliki 14 mal dan pusat hiburan, seperti tercantum pada situs resminya, dikutip Senin (18/11). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Sementara suasana berbeda di penjualan pakaian di Pasar Tanah, Abang, Jakarta. Nampak sejumlah kios di pasar tersebut tutup. Mengutip berita CNBC Indonesia pada (17/11), Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengungkapkan, daya beli masyarakat sudah menunjukkan pelemahan sejak awal tahun 2024. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Menurutnya, kebijakan kenaikan PPN 12% hanya akan memperburuk situasi, di mana dampaknya akan terjadi kenaikan harga produk dan barang dan pada akhirnya mengurangi kemampuan masyarakat untuk berbelanja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal kuat bahwa, tarif pajak pertambahan nilai (PPN) yang diamanatkan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) naik menjadi 12% pada Januari 2025 akan tetap dilaksanakan. Penegasan ini ia sampaikan saat rapat kerja dengan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Komisi XI DPR. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
