
Video: "Selamatkan Diri" Dari Perang Dagang Trump 2.0, RI Harus Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia- Masih tingginya defisit perdagangan Amerika Serikat dengan sejumlah negara selain China telah menimbulkan kekhawatiran terhadap perluasan kebijakan proteksionisme Trump 2.0 ke banyak negara dunia negara seperti Vietnam hingga Meksiko.
Berdasarkan pengalaman Trump Jilid I, Ekonom Senior, Mari Elka Pangestu mengatakan rencana penerapan tarif tinggi hingga 60% untuk China dan tarif 10%-20% untuk negara lain yang menjadi target dalam Trump 2.0 akan direalisasikan.
Jika hal ini terjadi, maka upaya Trump menekan defisit perdagangan dengan menaikkan tarif impor yang lebih tinggi seperti ke China dan Tiongkok melakukan retaliasi maka perang dagang tidak dapat dihindari.
Mengantisipasi dampak rambatan dari perang dagang ini, Indonesia setidaknya harus melakukan 2 hal yakni melakukan upaya terkait diversifikasi dan relokasi dalam perdagangan internasional. Selain itu Indonesia harus menghindarkan diri perang dagang ini dengan meningkatkan daya saing dan memperkuat kerja sama dagang di kawasan.
Seperti apa dampak dan antisipasi yang diperlukan RI menghadapi efek Trump 2.0? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ekonom Senior dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 22/11/2024) berikut ini.

-
1.
-
2.
-
3.