
Menag Kerahkan 50.000 Pendakwah untuk Ceramah Soal Judi Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan lembaganya ikut ambil bagian dalam pemberantasan dan pencegahan judi online.
Dia mengatakan akan memanfaatkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) dan 50.000 penyuluh agama untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang bahaya judi online.
"Kementerian Agama terlibat dalam rangka mencegah sekaligus mengeliminasi judi online," kata dia dalam konferensi pers Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring di Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Nasaruddin mengatakan penyuluh agama yang dilibatkan berasal dari agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu. Dia menyebut salah satu program yang akan dilaksanakan adalah khotbah di seluruh masjid-masjid yang dikelola Kementerian Agama.
"Kami memiliki 800 ribu masjid di Indonesia, ditambah musala, langgar, surau, madrasah. Itu lebih dari 1 juta rumah ibadah Islam, ditambah rumah-rumah ibadah agama lain. Itu semuanya kami daya gunakan dalam rangka memberantas judi online," kata dia.
Dia berharap dengan edukasi dan ceramah tersebut masyarakat akan sadar mengenai bahaya judi online ini. Menurut dia, praktik judi online adalah sesuatu yang haram dan melanggar hukum.
"Kami sudah berkoordinasi bagaimana supaya judi online ini benar-benar ditegaskan sebagai sesuatu yang haram," kata dia.
Nasaruddin berharap masyarakat juga ikut dalam kampanye memberantas judi online tersebut. Menurut dia, peran serta masyarakat dan keluarga amat penting untuk mencegah bahaya judi online ini.
"Mari kita memproteksi anak-anak kita, keluarga kita semuanya agar tidak terkontaminasi dengan judi online, dengan bahaya yang sangat luar biasa. Di dunia kita akan melarat apalagi nanti di akhirat," ujar dia.
(rsa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenag Buka 20.772 Formasi CPNS 2024, Santri Boleh Ikut