
Tekan Biaya RS, Program BPJS Kesehatan Siap Dikawinkan dengan Asuransi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah membahas peluang sinergi antara BPJS kesehatan dengan asuransi swasta untuk meningkatkan layanan kesehatan di masyarakat.
Lewat sinergi ini, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan program BPJS Kesehatan dan asuransi swasta sekaligus saat melakukan pengobatan di rumah sakit.
"Kami akan dukung BPJS Kesehatan dan asuransi swasta bisa di-top down, jadi kelas menengah bisa manfaatkan BPJS Kesehatan dan swasta sekaligus," ungkap Azhar dalamRoad To Awards 'Best Healthcare', Rabu (19/11/2024).
Azhar mengatakan, hal tersebut masih dibahas lebih jauh oleh Kemenkes bersama BPJS Kesehatan, asuransi swasta, dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Azhar, rencana tersebut tengah digodok karena pihak asuransi swasta sejauh ini mengharapkan adanya sebuah kepastian.
"Selama ini biaya kesehatan di luar negeri lebih bisa diprediksi, sementara di Indonesia tidak bisa, di Indonesia misal paket Rp 15 juta, pas keluar RS bisa jadi Rp 20 juta dan ini yang harus dibenahi sistem pemaketannya di Indonesia," tegas Azhar.
Di sisi lain, Azhar memastikan bahwa apa yang tengah dihitung ini akan menjadi yang terbaik, bisa dijangkau, dan tidak merugikan. Apalagi menurut Azhar rencana top-down ini akan bisa dilakukan secepatnya.
"Pak Menteri maunya 2025 bisa jalan, oleh karena itu sedang disiapkan dan dihitung sebaik-baiknya," pungkas Azhar.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sukses Dorong Pelaku Usaha Ultra Mikro, PNM Raih Penghargaan Ini!
