Impor Bahan Baku & Barang Modal Naik, Tanda Industri RI Bangkit?

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
15 November 2024 10:35
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia-Impor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai US$ 21,94 miliar. Impor mampu tumbuh 17,49% didorong oleh kenaikan impor nonmigas.

Jika dilihat dari kelompok penggunaan, maka seluruhnya alami peningkatan. Baik impor bahan baku, barang modal dan barang konsumsi.

"Impor Indonesia menurut penggunaan pada Oktober 2024 seluruh jenis penggunaan barang impor meningkat secara bulanan dan tahunan," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2024)

Amalia menjelaskan, impor barang konsumsi secara tahunan mampu tumbuh 12,16% dan bulanan 10% menjadi US$ 2 miliar.

Sementara itu bahan baku/penolong mencapai US$15,9 miliar atau tumbuh 18,48% secara tahunan dan 18,4% secara bulanan.

Impor barang modal sebesar US$ 3,9 miliar atau tumbuh 16,4% secara tahunan dan 12,5% secara bulanan.

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal bisa menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menjadi indikasi industri dalam negeri kembali bangkit setelah alami penurunan dalam beberapa kuartal terakhir.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Tekstil Anjlok di Awal 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular