Internasional

Jepang Berduka, Putri Kerajaan Meninggal Dunia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 November 2024 09:05
TOKYO, JAPAN - JANUARY 02: Crown Prince Fumihito of Akishino, Crown Princess Kiko of Akishino, Princess Kako of Akishino, Princess Yuriko of Mikasa, Princess Nobuko of Mikasa and Princess Akiko of Mikasa wave during the New Year's appearance by the Japanese royal family at the Imperial Palace on January 2, 2023 in Tokyo, Japan. The event was held for the first time in three years, following a hiatus due to the coronavirus pandemic. Tomohiro Ohsumi/Pool via REUTERS
Foto: Potret Keluarga Kerajaan Jepang. Putri Mikasa berada di tengah sedang duduk di antara keluarga kerajaan lain yang berdiri (via REUTERS/POOL)

Jakarta, CNBC Indonesia - Putri kerajaan Jepang, Putri Mikasa, meninggal dunia, Jumat (15/11/2024). Ia merupakan anggota tertua kerajaan dan bibi buyut kaisar.

Dirinya tutup usia di umur 101 tahun di sebuah rumah akit di Tokyo. Badan Rumah Tangga Kekaisaran memberi pengumuman resmi.

Putri Yuriko, istri mendiang Pangeran Mikasa, sedang membaca buku di ruang resepsi kediaman istananya di Tokyo. (Badan Rumah Tangga Kekaisaran via AP)Foto: Putri Mikasa, sedang membaca buku di ruang resepsi kediaman istananya di Tokyo. (Badan Rumah Tangga Kekaisaran via AP)

"Ia telah dirawat di rumah sakit sejak Maret setelah menderita stroke dan pneumonia dan telah memulihkan diri di sana setelah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif," muat AFP.

Putri Mikasa lahir dengan nama Yuriko Takagi dari keluarga bangsawan pada tanggal 4 Juni 1923. Pada usia 18 tahun, ia menikah dengan adik laki-laki kaisar masa perang Hirohito.

Pasangan itu memiliki lima orang anak, dua perempuan dan tiga laki-laki. Ia melahirkan anak pertamanya, perempuan, pada tahun 1944 selama Perang Dunia II (PD 2).

Menurut harian Asahi Shimbun Jepang, rumah pasangan kekaisaran itu terbakar dalam serangan udara dan dia terpaksa tinggal di tempat penampungan bersama bayinya ketika perang. Suami Putri Mikasa, Pangeran Mikasa, yang meninggal pada tahun 2016 pada usia 100 tahun, dan dikenal sebagai sosok yang mendukung keputusan untuk mengakhiri perang.

"Saat saya membesarkan anak-anak saya, masyarakat Jepang masih dalam masa sulit," tulis laman itu mengenangnya dalam sebuah wawancara di ulang tahunnya ke-100 beberapa tahun lalu.

Ketiga putra Putri Misaka meninggal sebelum dirinya. Termasuk anak lelakinya yang meninggal di usia 47 tahun saat bermain squash di kedutaan Kanada.

Saat ini Jepang dipimpin Kaisar Naruhito. Meski begitu, Pangeran Hisahito- keponakannya berusia 18 tahun- menjadi pewaris takhtanya.

Putri Naruhito, Putri Aiko, dilarang naik takhta berdasarkan Undang-Undang Rumah Tangga Kekaisaran yang berlaku sejak 1947. Aturan suksesi kerajaan menyebut wanira tidak dapat menjadi kaisar dan harus melepaskan kekaisarannya jika menikah di luar negeri.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bakteri Pemakan Daging Gegerkan Jepang, 77 Orang Meninggal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular