Subsidi BBM Cs Bakal Diputuskan 2 Minggu Ini? Ini Kata Bahlil
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara, perihal rencana perubahan skema subsidi energi dalam hal ini Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebelumnya, pemerintah menargetkan penerapan baru subsisi BBM Cs ini bisa ditetapkan pada dua pekan sejak rapat perdana dengan Kementerian terkait pada pekan lalu (31/10/2024).
Lantas, apakah keputusan perubahan skema subsidi energi di Indonesia akan diketok dalam batas waktu yang diberikan Prabowo?
Menjawab pertanyaan itu, Bahlil mengatakan saat ini Presiden Prabowo sendiri masih berada di Amerika Serikat (AS). Maka, pihaknya harus menunggu agar bisa melaporkan fomulasi skema subsidi energi di Indonesia ke Prabowo.
"Ya kalau Pak Prabowonya, Presidennya belum ada di Jakarta, masa gue mau lapor.. Ya tunggu..," jawab Bahlil saat ditanya perihal tenggat waktu yang diberikan Prabowo, ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Terbaru, Bahlil mengatakan saat ini ada opsi skema baru subsidi tepat sasaran di Indonesia yakni sebagian barang yang disubsidi bisa dinaikkan angkanya. Sayangnya, Bahlil belum menjelaskan detil maksud dari formulasi ketiga ini.
"Karena masih dalam pembahasan, tunggu kami laporkan kepada Bapak Presiden dulu. Kalau sudah putus baru kami laporkan kepada Bapak-Ibu anggota DPR yang terhormat," katanya.
Dua formulasi lainnya, Bahlil menyebutkan ada formulasi yakni dengan memindahkan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Jika ini dialihkan, kata Bahlil, maka Rumah Sakit, Sekolah, Gereja dan Masjid yang selama ini mendapatkan subsidi akan dicabut. "(Ini untuk) UMKM dan segala macamnya, transportasi umum. Nah, akhirnya kita membuat alternatif kedua," ungkapnya.
Formulasi Kedua, yang sifatnya fasilitas umum. Tujuannya untuk bisa menahan inflasi dengan memberikan subsidi ke barang (Dalam hal ini BBM) sesuai dengan yang berhak. "Selebihnya kita pakai BLT," tandas Bahlil.
(pgr/pgr)