Sri Mulyani Was-was! Kengerian Ini Jadi Ancaman Besar Bagi RI

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 13/11/2024 11:25 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Konferensi Pers APBN KiTA. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sederet persoalan besar di dunia yang bisa mengancam perekonomian dalam negeri. Mulai dari harga komoditas hingga tensi dagang.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (13/11/2024)


Sri Mulyani melihat volatilitas harga komoditas untuk energi dan pangan akan menjadi ancaman besar bagi banyak negara. Termasuk Indonesia yang porsi impor terhadap komoditas tersebut cukup tinggi.

Situasi tersebut didorong oleh ketegangan geopolitik, khususnya di Timur Tengah. Belakangan perang Gaza meluas ke Iran dan Lebanon dan dikhawatirkan memicu lonjakan harga minyak dunia.

"Volatilitas komoditas masih akan kita expect berlangsung sampai 2025," jelasnya.

Kemudian yang patut dicermati adalah tensi perdagangan yang tinggi. Menurut Sri Mulyani banyak negara akan ambil langkah proteksionis terhadap berbagai komoditas demi menjaga pasokan dan inflasi.

"Perdagangan akan alami proteksionism tension atau trade war yang mungkin akan meningkat tinggi dan ini pengaruhi dari industri manufaktur yang bagian suplai chain," ungkap Sri Mulyani.

Tekanan fiskal pada beberapa negara pasca pandemi covid-19 harus diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap pasar keuangan.


(rsa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonom Kaget Dengan Data PDB, Sri Mulyani Tegaskan Percaya BPS