Foto Internasional

Perang Arab Masih Membara, Israel 'Ratakan dengan Tanah' Tyre Lebanon

AP, CNBC Indonesia
Senin, 11/11/2024 04:00 WIB

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan korban tewas serangan Israel ke kota Tyre mencapai tujuh orang. Wilayah yang dibombardir rata dengan tanah.

1/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan korban tewas serangan Israel ke kota Tyre mencapai tujuh orang. Adapun, dua di antaranya merupakan anak-anak. (AP/Mohammad Zaatari)

2/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

"Serangan musuh Israel di kota Tyre menewaskan tujuh orang termasuk dua gadis, dan melukai 46 lainnya," demikian bunyi laporkan Kementerian Kesehatan Lebanon, dikutip Reuters, dikutip Senin (11/11/2024). (AP/Mohammad Zaatari)

3/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

Serangan Israel membuat wilayah itu rata dengan tanah. Kemenkes Lebanon menambahkan, pihaknya akan mengidentifikasi bagian tubuh korban yang ditemukan dengan pengujian DNA. (AP/Mohammad Zaatari)

4/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

Serangan sendiri terjadi akhir pekan. Sejauh ini, puing-puing sedang dibersihkan. (AP/Mohammad Zaatari)

5/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

Serangan mematikan itu menargetkan tiga bangunan di kota pesisir Lebanon tersebut. Puluhan rumah mengalami kerusakan imbas serangan itu. (AP/Mohammad Zaatari)

6/6 Warga memeriksa lokasi serangan udara Israel di Tyre, Lebanon selatan, Sabtu, 9 November 2024. (AP/Mohammad Zaatari)

Terlihat ejumlah mobil rusak oarah selain bangunan yang sudah tak lagi berbentuk. (AP/Mohammad Zaatari)