Video: Menakar Dampak Penurunan Daya Beli di Sektor Properti

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2024 berada di angka 4,95% dan menjadi yang terburuk sejak 2023. Lantas seperti apa dampak penurunan daya beli masyarakat di sektor properti saat ini?

Wakil Ketua Umum V Bidang Kebijakan Publik APERSI Moh Solikun menuturkan minat dan daya beli terhadap rumah subsidi masih ada. Namun saying kendalanya justru karena habisnya kuota yang diberikan pemerintah. Sementara untuk rumah di atas 500 juta masih stagnan, daya belinya lemah. diduga karena ada peralihan pemrintah dan kebijakan.

Selengkapnya saksikan dialog Shinta Zahara bersama Wakil Ketua Umum V Bidang Kebijakan Publik APERSI di Program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (6/11/2024).