
Trump di Ujung Kemenangan Pemilu AS, Pendukung Kamala Nangis
Sejumlah pendukung Kamala Harris tertunduk menangis saat hasil Trump yang diusung Partai Republik unggul dalam electoral collage.

Para pendukung calon presiden dari Partai Demokrat AS Kamala Harris terdiam saat Malam Pemilihan, di Universitas Howard, di Washington, AS, Selasa (5/11/2024). Sejumlah pendukung Kamala Harris tertunduk menangis saat hasil Trump yang diusung Partai Republik unggul dalam electoral collage. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Mantan Presiden Donald Trump unggul di mana dia mendapatkan 230 suara sementara Kamala yang diusung Partai Demokrat sekitar 210 suara. Hal ini terlihat dari update terbaru Associated Press (AP) sekitar pukul 24.00 malam waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 Rabu (6/11/2024) waktu RI. (REUTERS/Kevin Mohatt)

Hasil tersebut langsung membuat pendukung Kamala Harris sedih dan menangis setelah mengetahui bahwa ia berada di posisi di bawah Trump. Total suara yang masuk untuk Trump sekitar 13 juta (51%) sedangkan untuk Kamala 59 juta (47%). (REUTERS/Daniel Cole)

Trump unggul di 22 negara bagian, di antara Texas, Florida, Ohio. Kamala unggul di 15 negara bagian seperti California dan New York. Berdasarkan sistem AS, warga negara tidak memilih pemimpin mereka secara langsung. Sebaliknya, surat suara mereka memilih 538 anggota kelompok yang disebut Electoral College, yang kemudian memilih presiden dan wakil presiden. (REUTERS/Mike Blake)

Setiap negara bagian memberikan suara Electoral College untuk kandidat yang memenangkan suara terbanyak. Negara bagian yang lebih besar, dengan lebih banyak perwakilan di Kongres AS, mendapatkan bagian yang lebih besar dari 538 suara Electoral College yang ditawarkan. Mereka yang mendapatkan 270 suara Electoral College akan melaju ke Ruang Oval, memimpin Washington. (REUTERS/Elizabeth Frantz)