Sederet Fakta Ini Bikin Airlangga Pede Ekonomi RI 2024 Tetap Tembus 5%

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 06/11/2024 11:10 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini Indonesia akan tetap mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada akhir 2024. Keyakinan itu muncul kendati Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan III-2024 hanya tumbuh 4,95% (year-on-year).

Airlangga menjelaskan meskipun secara tahunan (yoy) ekonomi RI hanya 4,95%, namun secara kumulatif (year-to-date) capaian ekonomi RI masih di angka 5,03%. Dia mengatakan kondisi ini mirip dengan keadaan tahun 2023, ketika ekonomi kuartal III-2023 hanya mencapai 4,94%.


"Masih berada dalam range, jadi walaupun Q3 4,95%, tetapi tahun kemarin pun sama di 4,94% dan kita masih bisa menjaga sedikit di atas 5%," kata Airlangga dikutip Rabu, (6/11/2024).

Dia melanjutkan keyakinan itu juga muncul melihat tingkat konsumsi rumah tangga dan investasi yang terus tumbuh. Dia mengatakan pemerintah akan berupaya terus menjaga tingkat daya beli masyarakat sembari mendorong masuknya investasi.

Airlangga meyakini kinerja investasi akan tetap baik hingga akhir tahun mengingat pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto sudah efektif bekerja.

"Kami berharap PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) ini bisa kita jaga sampai akhir tahun, apalagi sekarang sudah ada kepastian terkait pemerintahan baru yang diduduki Pak Prabowo yang juga berkomitmen untuk mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja," kata dia.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 tumbuh sebesar 4,95% secara tahunan, lebih lambat dari laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 sebesar 5,05%, namun sedikit di atas pertumbuhan kuartal III-2023 sebesar 4,94%.

Pertumbuhan itu merupakan hasil akumulasi terhadap catatan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III-2024 atas dasar harga berlaku (ADHB) yang senilai Rp 5.638,9 triliun, dan atas dasar harga konstan (ADHK) senilai Rp 3.279,6 triliun.


(rsa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonom Kaget Dengan Data PDB, Sri Mulyani Tegaskan Percaya BPS