CNBC Indonesia
FOTO

Penampakan Tanda-Tanda Jakarta Terancam Tenggelam Muncul di Muara Baru

faisal rahman,  CNBC Indonesia
05 November 2024 21:20
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga beraktivitas di dekat tanggul pantai pantai di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2024).(CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. Tampak sebuah bangunan yang telah runtuh terlihat digenangi air dengan warna hijau keruh. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tingkat penurunan tanah pada daerah yang berbentuk tanjung itu mencapai 10 cm per tahun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain penurunan tanah yang cukup ekstrem, permukaan air kawasan tersebut juga telah lebih tinggi dari pemukiman warga.(CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kehadiran Tanggul Muara Baru di Jakarta Utara diklaim dapat melindungi 20.000 Kepala Keluarga (KK) sekitar dari ancaman banjir rob. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tak hanya melindungi masyarakat, tanggul yang dibangun sepanjang 2,3 kilometer dan setinggi 4,8 meter di atas permukaan air laut ini dapat melindungi area seluas 160 hingga 170 hektar dari ancaman banjir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pembangunan tanggul memang bisa menjadi solusi, namun sifatnya hanya sementara. Pemerintah perlu memikirkan solusi jangka panjang dari fenomena penurunan tanah ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk jangka panjang adalah mengurangi penggunaan air tanah oleh masyarakat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kawasan Muara Baru yang merupakan pemukiman padat merupakan salah satu wilayah dengan penurunan permukaan tanah terparah di Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)