Internasional

AS Cs Makin Berani, Adik Kim Jong Un Sebut Korut 'Halal' Pakai Nuklir

luc, CNBC Indonesia
05 November 2024 06:30
FILE - In this March 2, 2019, file photo, Kim Yo Jong, sister of North Korea's leader Kim Jong Un attends a wreath-laying ceremony at Ho Chi Minh Mausoleum in Hanoi, Vietnam. In her first known official statement, Kim Jong Un on Tuesday, March 3, 2020, leveled diatribes and insults on South Korea for protesting over her country's latest live-fire exercises. Believed to be in her early 30s, Kim Yo Jong is in charge of propaganda affairs and has frequently appeared at her brother’s major public events including summits with U.S. President Donald Trump and other regional leaders. (Jorge Silva/Pool Photo via AP, File)
Foto: Kim Yo Jong merupakan putri bungsu dari Kim Il Sung dan adik dari Kim Jong Un (Jorge Silva/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyatakan bahwa latihan militer gabungan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan makin menguatkan alasan bagi Korea Utara untuk memperkuat pertahanan nuklirnya.

Dalam pernyataannya yang dirilis KCNA, Selasa (5/11/2024), Kim mengkritik latihan udara yang dilakukan setelah uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Korea Utara, yang disebut Hwasong-19, pekan lalu, serta lebih dari 20 latihan militer gabungan lainnya yang dilakukan tahun ini oleh ketiga negara tersebut.

"Korea Utara tidak akan terpengaruh dan akan terus memperkuat pencegahan nuklirnya," katanya, sebagaimana dikutip Reuters.

Pada uji coba ICBM pekan lalu, rudal tersebut dilaporkan mencapai ketinggian lebih tinggi dibandingkan peluncuran sebelumnya dan jatuh di laut antara Jepang dan Rusia. Militer Korea Selatan dan Jepang yang memantau peluncuran tersebut mengonfirmasi hal ini.

Sebagai respons, Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan tembak langsung pertama yang melibatkan drone Global Hawk dan Reaper, yang melakukan simulasi serangan menggunakan amunisi berpemandu GPS terhadap target musuh, seperti yang disampaikan oleh angkatan udara Korea Selatan.

Peluncuran ICBM oleh Korea Utara ini dilakukan setelah mereka mulai mengirim pasukan untuk mendukung Rusia dalam perang di Ukraina. Tindakan ini menuai kecaman dari Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Korea Selatan, Jepang, serta negara-negara Eropa dan Sekretaris Jenderal PBB.

Di tengah ketegangan ini, Kim Jong Un juga meninjau rekonstruksi wilayah-wilayah yang terdampak banjir di perbatasan Korea Utara dengan China pada hari Senin, menurut KCNA.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kim Jong Un Tembak Rudal Balistik Baru, Pecahkan Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular