Prabowo Minta Bahlil Ajak Pengusaha Bantu Anak Sekolah

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
02 November 2024 20:25
Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah mulai hari Senin (3/1). Relaksasi kebijakan ini sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta. Kepala bidang kesiswaan SD 01 Muhamad Nasir mengatakan, kebijakan tersebut merefleksikan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021. SKB dengan Nomor Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 berisi tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Meski dibuka 100 persen, Sekolah mewajibkan semua warga sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi bagi mereka yang belum divaksinasi. Kebijakan PTM juga disambut baik bagi orang tua murid, Yulia salah satu orang tua murid kelas 2 mengatakan senang setelah dibuat PTM 100%.
Foto: Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk turut berkontribusi dalam membantu anak-anak yang membutuhkan. Terutama terkait bantuan perlengkapan sekolah.

Ia lantas meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, selaku mantan Ketua HIPMI untuk mengajak para pengusaha turut berkontribusi dalam membantu anak-anak yang membutuhkan.



"Bahlil kan banyak rekan-rekan mu di sini. Coba panitia di foto anggota HIPMI semua di sini. Kalau menyisihkan Rp 100 ribu sebulan itu berarti 1 anak sekolah jadi ini real saya minta saudara-saudara bergerak masing-masing," kata Bahlil saat deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (2/11/2024).

Semula, Prabowo mengapresiasi peran Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dalam membantu masyarakat dengan memberikan pakaian sekolah kepada 10 ribu anak. Namun, jumlah tersebut rupanya belum cukup, dan masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan serupa.

"10 ribu anak-anak terlihat banyak, tapi masih kurang," ujar Prabowo.

Ia menghitung bahwa satu anak sekolah setidaknya membutuhkan pakaian seragam, sepatu, kaos kaki, dan perlengkapan olahraga dengan biaya sekitar Rp 1,2 juta per tahun. Prabowo antas mengajak para hadirin untuk menyisihkan Rp 100 ribu per bulan, setara dengan biaya satu anak sekolah.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya fokus para menteri dan pejabat negara pada program-program domestik dan mengurangi perjalanan ke luar negeri. "Saya mohon, jangan banyak anggota yang jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri, pakai uang sendiri boleh," pesan Prabowo.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deteran Menteri & Tokoh Penting Hadiri Deklarasi GSN Prabowo di GBk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular